Suara.com - Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta baru saja melakukan peresmian trial opening pada Rabu (15/6/2022). Dalam acara ini, Dafam Hotel Management mengungkapkan komitmen untuk menjadi hotel yang tak hanya menjual fasilitas menginap, tetapi juga destinasi wisata di Kulonprogo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Hengky Tambayong selaku General Manager Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta pada konferensi pers yang digelar di hari yang sama. Komitmen ini dilakukan dengan tujuan untuk membangun ekonomi masyarakat di sekitar Kulonprogo.
Bukan tanpa alasan, Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta menyadari potensi Kulonprogo yang begitu besar. Dengan topografi variatif mulai dari 0 hingga 100 meter di atas permukaan laut, Kulonprogo memiliki keindahan alam yang begitu spesial mulai dari pantai hingga perbukitan.
"Kami rasa jika hanya menjual fasilitas, itu sudah sangat biasa. Maka dari itu, kami bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kulonprogo untuk bisa memberikan pengalaman menyengakan untuk tamu yang datang," ungkap Hengky Tambayong, pada konferensi pers, Rabu (15/6/2022).
Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta juga menghubungi pelaku UMKM di daerah sekitar untuk bekerjasama. Hal ini dilakukan agar perekonomian masyarakat di sekitar ikut tumbuh.
Pemilihan Kulonprogo sebagai lokasi berdirinya Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta pun bukan tanpa alasan. Daerah ini dinilai memiliki potensi bisnis lantaran Kulonprogo dilewati oleh 2 prasarana perhubungan yang merupakan perlintasan nasional di Pulau Jawa, yaitu jalan Nasional sepanjang 28,57 kilometer dan jalur Kereta Api sepanjang kurang lebih 25 kilometer.
Pemandangan indah lengkap seperti perbukitan hingga pantai selatan juga membuat hotel ini semakin menarik. Grand Dafam Signature International Yogyakarta Airport juga menaruh banyak aksen khas Kulonprogo pada desain interiornya, salah satunya motif batik khas daerah tersebut, Geblek Renteng, yang ada di interior hotel.
"Kami memang berkomitmen untuk memasukkan kearifan lokal pada setiap unsur yang ada di Grand Dafam Signature International Yogyakarta Airport ini. Harapannya, tamu yang menginap jadi ikut merasakan pengalaman berbeda saat datang ke Kulonprogo," kata Andhy Irawan sebagai CEO Dafam Hotel Management.
Baca Juga: Makin Seru! Yuk Nikmati Keindahan Kulonprogo Naik Mobil VW Nyentrik
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Seragam Korpri untuk PPPK Paruh Waktu: Regulasi, Hak, dan Kewajiban Pegawai
-
5 Fakta Wali Murid Sekolah Elit Al Izzah Serang Tolak Makan Bergizi Gratis (MBG)
-
Mengintip Kekayaan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangga dengan Deddy Corbuzier Diisukan Retak
-
4 Rekomendasi Moisturizer untuk Meredakan Jerawat: Tidak Lengket, Bikin Kulit Sehat
-
Latar Belakang Keluarga Sabrina Chairunnisa, Ortu Sempat Tak Restui dengan Deddy Corbuzier
-
6 Prompt Gemini AI Tema Ulang Tahun: Estetik, Hasil Nyata dalam 5 Detik
-
50 Ucapan Hari Batik 2 Oktober 2025 untuk Berbagai Generasi, Langsung Share ke Medsos!
-
Sejarah Ponpes Al Khoziny, Bangunan Musala Ambruk saat Santri Salat Ashar
-
3 Zodiak Diprediksi Paling Hoki, Merdeka Finansial dan Banjir Cuan di Bulan Oktober 2025
-
Deretan Ponpes Tertua di Jawa Timur, Termasuk Al Khoziny yang Musalanya Roboh Telan Ratusan Korban