Suara.com - Kemeja batik menjadi salah satu pakaian khas Yogyakarta. Rupanya kemeja batik juga turut disukai oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Batik yang saya kenakan sama dengan anda (Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin), tapi milik saya bermotif sayap, dan saya membaca artinya, itu adalah ketenangan, yang saya suka," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus saat memulai percakapan di agenda konferensi pers The 1st Health Ministers Meeting (HMM) di Yogyakarta.
Menurut Tedros, motif batik bercorak hitam cokelat keemasan itu memiliki pesan penting yang menggambarkan ketenangan untuk setiap orang.
"Itu sangat penting menurut saya untuk setiap orang. Jadi, saya senang bukan hanya soal pakaian, tapi pesannya juga sangat penting," ujarnya.
Tedros mengapresiasi kebijakan Kementerian Kesehatan Indonesia yang sedang fokus pada pengembangan perawatan kesehatan dasar di tingkat posyandu dan puskesmas.
Ia mengaku sangat antusias untuk mengunjungi lokasi layanan kesehatan dasar di Yogyakarta, tetapi Tedros harus menyudahi lawatannya di Kota Gudeg lebih awal dari yang direncanakan, karena ada beberapa agenda lain di Jakarta, Selasa (21/6).
"Saya punya komitmen lain yang muncul di Jakarta. Jadi saya harus meninggalkan Yogyakarta lebih awal dari yang saya rencanakan. Tetapi saya akan tetap berada di Indonesia," ujarnya.
Tedros mengatakan WHO mendukung Indonesia dalam memimpin jalannya pertemuan para menteri kesehatan G20 untuk program tata ulang arsitektur kesehatan global, terutama dalam sektor pelayanan kesehatan dasar.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperkenalkan kepada seluruh delegasi pertemuan para menteri kesehatan G20 bahwa motif batik yang dikenakan Tedros bercorak khas Yogyakarta.
Baca Juga: Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus Ingin Vaksin TBC Dibuat Cepat Seperti Vaksin Covid-19
"Terima kasih karena anda (Tedros Adhanom Ghebreyesus) mengenakan batik khas Yogyakarta. Ini merupakan bagian dari memperkenalkan budaya Indonesia. Anda tampak lebih indah dengan batik," kata Budi saat membuka pertemuan The 1st Health Ministers Meeting (HMM). [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Sepatu Batik untuk Sepak Bola? Ortuseight dan Beckham Putra Satukan Budaya dan Lapangan Hijau!
-
4 Rekomendasi Brand Batik Couple Modern yang Stylish dan Elegan, Wajib Tahu!
-
BRIncubator BRI Dukung UMKM Batik Datik Tembus Pasar Fashion Modern
-
Sering Pakai Batik seperti Menkeu Purbaya? Ini 5 Tips Merawatnya biar Awet dan Tetap Keren
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia
-
Cara Klaim Kacamata Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Syarat dan Alurnya
-
7 Barang MR DIY di Bawah Rp50 Ribu yang Cocok Jadi Kado Natal
-
Hubungan Kepemilikan Kucing dengan Kesehatan Mental, Benarkah Bisa Picu Gangguan Skizofrenia?
-
6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
-
Ramalan Zodiak 17 November 2025: Peluang, Cinta, Keberuntungan dan Keuangan Hari Ini
-
10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
-
Adu Pendidikan Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi yang Berebut Tahta Raja Solo