Suara.com - Beberapa orang memilih untuk mewarnai rambutnya sendiri dibandingkan harus pergi ke salon. Selain caranya yang mudah, mewarnai rambut sendiri juga dinilai lebih hemat daripada harus melakukannya di salon.
Saat ini juga banyak produk pewarna rambut yang mudah diaplikasikan di rumah. Oleh karena itu, orang-orang lebih memilih mewarnai rambutnya sendiri.
Meskipun demikian, mewarnai rambut di rumah dan salon tidak sama. Ketika di salon, seseorang akan mendapat beberapa perawatan lainnya sehingga setelah diwarnai rambut tetap sehat.
Sedangkan, ketika mewarnai sendiri di rumah, banyak orang yang tidak begitu peduli dengan perawatan selanjutnya. Hal tersebut nyatanya dapat memberikan dampak buruk pada rambut. Untuk itu, merawat rambut setelah diwarnai sangat penting dilakukan.
Melansir laman Allure, berikut beberapa cara untuk merawat dan menjaga kesehatan rambut setelah diwarnai.
Pastikan sudah membilas secara bersih sebelum keramas
Terkadang saat menggunakan pewarna meskipun sudah dibilas, tetapi belum sampai bersih. Seorang pendidik di Chicago’s Maxine Salon, Rex Jimieson mengatakan, membilas pewarna sampai bersih adalah hal penting dilakukan sebelum keramas.
Hal ini karena residu warna yang mengendap pada kulit kepala dapat menyebabkan kerusakan rambut. Kerusakan rambut tersebut juga bisa terjadi sampai bagian akar.
Jangan tertalu sering dibilas
Saat mewarnai rambut, usahakan untuk tidak terlalu sering membilasnya. Untuk keramas sendiri, seseorang dapat menggunakan sampo kering. Hal ini karena membilasnya akan membuat rambut menjadi kering dan rusak.
Hindari sampo dengan sulfat
Seorang pewarna rambut asal Los Angeles, Matt Rez mengatakan hindari sampo dengan bahan sulfat di dalamnya. Hal ini karena sulfat terbukti dapat menghilangkan warna rambut lebih cepat. Selain itu, sampo bebas sulfat juga baik untuk membuat rambut tetap terhidrasi.
Tidak hanya sulfat, ahli bedah plastik, Dr. Gary Linkov mengatakan, hindari sampo dengan bahan asam salisilat dan ketonconazole. Kedua bahan tersebut dapat mengiritasi dan membuat kulit kepala menjadi kering.
Jangan sering memanaskan rambut
Suhu panas pada rambut akan membuatnya cepat kering dan rusak. Untuk itu jangan terlalu sering memanaskan rambut, baik keramas dengan air hangat ataupun menggunakan pengering.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Terpopuler: Biaya Kuliah Gibran di UTS Insearch Sydney hingga Harga Sewa Hotel Prabowo di AS
-
Moisturizer Glad2Glow untuk Umur Berapa? Ini 6 Pilihannya Sesuai Jenis Kulit
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Memperparah Milia, Harga Terjangkau
-
Urutan Skincare Malam Skintific untuk Kulit Lembap dan Perawatan Sebelum Tidur
-
Buttonscarves Hadirkan Siluet Tegas dan Monogram Ikonik di Panggung Dubai Fashion Week
-
4 Parfum Aroma Aqua yang Segar dan Maskulin: Pilihan Wangi Bersih untuk Pria Aktif
-
6 Minyak Rambut Terbaik untuk Pria Rambut Kering: Bikin Lembap, Wangi dan Anti Kusut
-
5 Bedak Non-Comedogenic di Bawah Rp100 Ribu: Kulit Bebas Komedo dan Tetap Ringan Seharian
-
Pendidikan Glory Lamria, Disebut Nikmati Fasilitas Mewah saat Sambut Prabowo di New York