Dalam sebuah survei di Inggris, 83,2 persen dari 1.250 peserta wanita mencatat bahwa stimulasi klitoris diperlukan bagi mereka untuk mencapai orgasme.
Oleh karena itu, orang mungkin merasa terbantu untuk memasukkan seks oral atau stimulasi manual ke dalam aktivitas seksual mereka, terutama jika seks penetrasi tidak mungkin berlangsung cukup lama bagi semua pihak untuk mencapai orgasme.
Mainan seks
Mainan seks memberi seseorang dengan ejakulasi dini cara yang berbeda untuk berlatih mengendalikan orgasme mereka. Mereka dapat mencoba masturbasi dengan mainan seks saja, kemudian menghentikan rangsangan tepat sebelum orgasme. Setelah menunggu beberapa saat, mereka harus mencoba lagi.
Mainan seks juga bisa meningkatkan kenikmatan pasangan, apalagi jika tidak mungkin melakukan penetrasi cukup lama agar mereka bisa orgasme. Untuk pasangan wanita, seseorang dapat mencoba merangsang klitoris selama hubungan seksual, kemudian menggunakan vibrator atau mainan seks lainnya untuk membantu mereka orgasme.
Teknik seksual
Berbagai teknik seksual dapat membantu seseorang menunda ejakulasi. Ketika seseorang secara konsisten mempraktikkannya, teknik ini dapat bekerja dengan sangat baik dan secara progresif meningkatkan durasi seks.
Metode meremas: Dengan menggunakan metode ini, seseorang (atau pasangannya) merangsang penis sampai mereka sangat dekat dengan ejakulasi. Kemudian, mereka meremas penis dengan erat tanpa merangsang, menyebabkan ereksi sedikit melemah. Aman untuk mengulangi teknik ini berkali-kali.
Metode stop-start: Mirip dengan metode meremas, latihan ini melibatkan seseorang (atau pasangannya) merangsang penis sampai mereka mendekati ejakulasi. Kemudian, orang tersebut menghentikan rangsangan sampai dorongan tersebut berkurang. Mereka harus mengulangi ini tiga kali dan kemudian ejakulasi pada keempat kalinya.
Baca Juga: Cegah Cacar Monyet, Masyarakat Diimbau Masturbasi pada Jarak 180 cm Ketimbang Seks Kontak Fisik
Pernapasan dalam: Beberapa orang menemukan bahwa pernapasan dalam membantu mereka memfokuskan kembali pikiran mereka dan mengontrol ereksi mereka dengan lebih baik. Mereka dapat mencoba memperlambat stimulasi dan bernapas perlahan dan dalam saat ejakulasi mendekat.
Visualisasi: Latihan visualisasi dapat membantu mengurangi beberapa intensitas pengalaman, yang berpotensi menunda ejakulasi. Seseorang mungkin merasa terbantu untuk memvisualisasikan sesuatu yang tidak berhubungan dengan seks atau fokus membayangkan penis tetap keras.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z
-
5 Parfum Aroma Teh yang Bikin Hati Adem: Serasa Meditasi Seharian
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah