Suara.com - Kabarnya nama Meghan Markle telah dibersihkan dalam dugaan kasus perundungan yang diduga ia lakukan kepada dua orang staf pegawai Istana yang ramai diberitakan beberapa waktu lalu.
Hal tersebut muncul setelah pihak Istana Buckingham mengumumnya rencana untuk merahasiakan hasil penyelidikan yang menyeret nama istri Pangeran Harry tersebut.
Seorang teman Duchess of Sussex mengungkapkan bahwa Meghan dan suaminya telah melupakan insiden tersebut dan mengindikasikan bahwa keduanya telah mengetahui sesuatu yang tidak diketahui publik.
"Meghan adalah atasan yang adil dan tidak pernah menggertak siapa pun yang bekerja untuknya di istana sejak awal," kata sumber tersebut kepada US Weekly, dikutip Suara.com dari New Idea, Selasa (12/7/2022).
"Meghan senang namanya telah dibersihkan dari tuduhan pencemaran nama baik. Dia dan Harry berharap bisa melupakan insiden itu dan dengan senang hati melanjutkan hidup mereka di Montecito."
Meghan sendiri selalu membantah tuduhan klaim tersebut, yang pertama kali muncul pada Maret 2021. Pengacara Meghan menyebut tuduhan itu sebagai "kampanye kotor yang telah direncanakan".
Sebelumnya, dua staf senior Kerajaan Inggris mengajukan keluhan tentang perilaku Meghan. Salah satunya adalah mantan sekretaris komunikasi Meghan - Jason Knauf, yang mengajukan klaim pertama pada Oktober 2018.
Seorang ajudan mengatakan adanya "kekejaman dan manipulasi emosional", sementara seorang karyawan lain yang bekerja dengan Meghan saat dia menjadi bangsawan senior melaporkan merasa pernah "dipermalukan".
Meghan dengan keras membantah tuduhan tersebut sejak mereka muncul di internet pada tahun 2021. Tim hukum Meghan kemudian menyebut waktu tuduhan itu muncul bertepatan dan bertujuan untuk merusak reputasi Meghan.
Baca Juga: Anak Kedua Pangeran Harry Bertemu Ratu Elizabeth II, Tapi Cuma Boleh 15 Menit
Tim hukum Meghan juga menyebut tuduhan itu disengaja "digunakan oleh Istana Buckingham untuk menjajakan narasi yang sepenuhnya salah" tentang Meghan sebelum dia berbicara secara terbuka di TV AS.
Pada saat itu, Istana Buckingham mengumumkan pihaknya merasa "sangat prihatin" tentang tuduhan tersebut dan tengah melakukan penyelidikan internal yang dipimpin oleh tim hukum independen.
Saat ini penyelidikan telah selesai, dan dilaporkan bahwa perubahan telah dilakukan pada kebijakan internal untuk staf kerajaan – tetapi detailnya tetap tersembunyi.
Istana Buckingham telah memilih untuk merahasiakan perubahan dan rincian penyelidikan tersebut, menimbulkan pertanyaan tentang transparansi seputar staf kerajaan dan protokol istana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
5 Rekomendasi Lip Balm Terbaik yang Bisa Mencerahkan Bibir Jadi Pink
-
5 Fakta Unik Keraton Solo: Berdiri Sejak Kapan?
-
7 Facial Wash Mengandung Niacinamide dan Salicylic Acid untuk Kulit Cerah Bebas Jerawat
-
5 Produk Viva yang Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat, Harga Mulai Rp6 Ribu Saja
-
3 Rekomendasi Lipstik Viva dan Pilihan Warna Terbaiknya, Mulai Rp14 Ribu
-
5 Fakta Ompreng 'Palsu' MBG: Diduga Tidak Halal dan Pakai Bahan Berbahaya!
-
5 Rekomendasi Sepatu Trail Running Hoka Terbaik Buat Medan Ekstrem
-
4 Moisturizer Viva untuk Flek Hitam dan Kerutan usia 40-an, Harga Murah Meriah
-
5 Lip Balm Terbaik untuk Bibir Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier
-
Gelora Literasi Bangkit di Big Bad Wolf: Ribuan Pengunjung Serbu Bazar Buku Terbesar