Suara.com - Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia setiap 17 Agustus atau Agustusan, kerap dimeriahkan dengan berbagai kegiatan di seluruh negeri.
Sejak awal pandemi Covid-19 2020 lalu, perayaan Agustusan memang tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.
Sementara tahun ini, pemerintah mengizinkan adanya kegiatan perayaan Kemerdekaan Indonesia. Hanya saja, Satgas Covid-19 mengingatkan masyarakat harus tetap mengutamakan protokol kesehatan.
Selain itu, masyarakat juga diminta mengingat bahwa dunia masih dalam kondisi pandemi. Sehingga, apabila merasa sakit, sebaiknya menunda kegiatan.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk senantiasa waspada dalam setiap aktivitas.
Bagi masyarakat yang ingin berkegiatan saat perayaan HUT RI yang ke-77 tahun ini, baiknya mempersiapkan rencana aktivitas secara aman dan nyaman dari penularan Covid-19.
"Masih ada beberapa jangka waktu menjelang 17 Agustus, dimohon untuk seluruh masyarakat bisa mempersiapkan rencana aktivitas yang aman di tengah pandemi Covid-19 agar peluang penularan dapat ditekan," kata Wiku dalam rilis tertulisnya.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dengan potensi penularan yang ada di tengah kasus yang kembali meningkat.
Selain itu, dimohon berbagai opsi yang diberikan pemerintah khususnya terkait alternatif metode testing dapat dijalankan dengan bijak.
Baca Juga: Twibbon HUT RI ke 77
"Ingat testing dilakukan untuk deteksi dini bukan untuk menutupi kondisi kesehatan seseorang," tegas Wiku.
Wiku juga meminta kepada Pemerintah Daerah agar tetap waspada terhadap penularan Covid-19 seiring meningkatnya aktivitas sosial ekonomi masyarakat.
Per 2 Agustus Pemerintah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), resmi memperpanjang PPKM bagi wilayah Jawa - Bali yang berlaku dua minggu dan Luar Jawa - Bali yang berlaku 1 bulan mendatang.
Berdasarkan aturan tersebut, seluruh wilayah kabupaten/kota di Indonesia kini berada di Level 1.
"Dimohon kepada seluruh komponen masyarakat termasuk pemerintah kabupaten/kota untuk disiplin terhadap protokol kesehatan dan peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah pusat," ujar Wiku.
Perlu diperhatikan juga, kemungkinan terjadinya peningkatan aktivitas sosial dan ekonomi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
5 Jam Tangan Original Murah Ada Fitur Alarm dan Water Resistant
-
7 Day Cream Mengandung Anti Aging untuk Usia 30-an, Cegah Penuaan Lebih Awal!
-
3 Sumber Kekayaan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
-
Kolaborasi Kunci Sukses: Bagaimana 'Co-Branding 5.0' Mendorong Kebangkitan Sektor Pariwisata RI
-
7 Sunscreen untuk Kulit Berminyak Sekaligus Samarkan Flek Hitam, Cocok buat Remaja hingga Usia 40-an
-
Juaranya Sunscreen, Tetap Azarine
-
Bukan Sekadar Menginap: Ini Cara Baru Hotel Jadi Pusat Gaya Hidup Urban Terintegrasi
-
7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Mawar: Tahan Lama, Wanginya Bikin Orang Terpikat
-
5 Jam Tangan Casio Wanita Terbaik yang Murah, Stylish, dan Anti Air
-
PMB 2026 Universitas BSI Dibuka, Bangun Karir dari Kampus yang Tepat!