Suara.com - Tanaman hias khas Indonesia tidak hanya eksis di dalam negeri, tapi juga sudah mencapai level mancanegara. Menurut Ketua Asosiasi Perhimpunan Florikultura Indonesia Rosy Nur Apriyanti, tanaman hias Indonesia memang memiliki daya tarik tersendiri sehingga juga diminati masyarakat luar negeri.
"Kita terkenal dengan keberagaman hayati kita sangat tinggi bahkan nomor dua terbesar di dunia untuk keanekaragaman hayati. Dari segi jenis kita beragam, dari penampilannya unik-unik, menarik daripada yang lain," kata Rosy usai konferensi pers Floriculture Indonesia Internasional Convex di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Saat ini budidaya tanaman hias juga makin ramai dilakukan. Hasilnya, kata Rosy, memunculkan beragam jenis tanaman baru dengan penampilan yang lebih menarik. Hal tersebut, lanjutnya, juga jadi mendorong jumlah impor tanaman hias jadi berkurang.
Kementerian pertanian mencatat bahwa ekspor tanaman hias memang selalu meningkat, bahkan selama pandemi Covid-19 tahun 2020.
Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Prihasto Setyanto mengungkapkan bahwa setiap minggu pihaknya selalu mendapat pengajuan untuk ekspor tanaman hias dari para pengusaha Indonesia.
Perbandingan dari jumlah berat tanaman yang dikirim ke luar negeri selama periode Januari hingga Juni pada 2020 sampai 2022 tercatat peningkatan signifikan.
"Pada Januari-Juni 2020 itu 2,980 juta kilogram. Kemudian 2021 sebanyak 3,414 juta kiligram dan 2022 tercatat sebanyak 4,468 juta kilogram. Jadi ini menunjukan peluang tanaman hias cukup terbuka lebar," ujarnya dalam acara serupa.
Sepanjang tahun 2022, data Kementerian Pertanian hingga Juli lalu tercatat ada lebih dari 200 jenis tanaman hias yang sudah di ekspor. Jenis yang paling banyak dikirim ke luar negeri antara lain, aglorema, alocasia, anthurium, juga begonia.
Prihasto menyampaikan bahwa ekspor paling banyak dikirim ke negara-negara di Eropa. Tetapi, selain itu juga ada yang dikirim ke Amerika Serikat, Korea, Jepang, Taiwan, dan Uni Emirat Arab.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Sungkai, Herbal Asal Kalimantan yang Banyak Manfaat
Menurutnya, negara Eropa tengah menjadi pasar tanaman hias yang potensial. Sebab, pengaruh dari kondisi perang antara Rusia dengan Ukraina.
"Itu menyebabkan biaya energi jadi cukup tinggi, saya dengar insustri tanaman hias jadi terpengaruh. Karena green house butuh logistik, di sana biaya tinggi. Ini peluang buat kita untuk isi kekosongan yang ada saat ini terutama di Eropa. Pasar paling besar sekarang di Eropa," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Kejutan Besar! Tex Saverio Pindah Haluan dari Gaun Couture ke Perhiasan Mewah, Ini Koleksi Debutnya
-
5 Body Lotion Mengandung Alpha Arbutin untuk Kulit Lebih Cerah dan Halus
-
5 Lipstik Satin untuk Wanita Usia 40-an, Bibir Jadi Lembut dan Bercahaya
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
-
Bijak Finansial: Mengapa Asuransi Jiwa Harus Jadi Prioritas Utama
-
Dari Boots Hingga Backpack: Tren Warna Wajib untuk Tampilan Musim Dingin yang Kuat dan Tenang
-
Sambut Harbolnas 12.12: Ini Cara Gudang Modern Mengelola Lonjakan Pesanan dengan AI dan Skala Besar
-
5 Cara Cek Resi JNT Lewat HP, Lacak Paket Jadi Lebih Cepat dan Praktis
-
5 Sepatu Lokal Murah tapi Kualitas Setara On Cloud Original, Cocok untuk Kaki Datar
-
Mengapa Minuman Teh dan Es Krim Lokal Kini Jadi Gaya Hidup Baru Gen Z di Indonesia?