Suara.com - Menjadi ibu pekerja seolah tidak lepas dari berbagai tantangan. Terutama bagi ibu yang masih memiliki anak usia balita.
Di satu sisi memiliki tanggungjawab dalam pekerjaan, tapi di sisi yang lain, tetap harus memantau tumbuh kembang mereka.
Tantangan itu juga yang sering dirasakan Angkie Yudistia, terlebih sejak dirinya ditunjuk sebagai staf khusus milenial untuk Presiden Joko Widodo pada 2019 lalu.
Meski sudah terbiasa bekerja dari sebelum memiliki anak, Angkie merasa harus lebih pandai atur waktu antara pekerjaan dengan mengasuh buah hatinya.
Oleh sebab itu, saat memiliki waktu luang di rumah sebisa mungkin dimanfaatkannya untuk bermain bersama dua anaknya dengan melakukan kegiatan yang mereka gemari.
"Aku sebagai ibu selalu bertanya, sehingga memancing anak untuk menjawab dan mengeksplor apa yang dirasakan. Misalnya, hari ini mau apa? Mau makan apa? Mau ke mana? Jadi pertanyaan itu biarkan mereka menjawab," tutur Angkie ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Apa pun jawaban anak-anaknya, Angkie akan menuruti permintaan mereka. Cara itu dilakukannya sekaligus untuk mendidik tanggung jawab atas apa yang anak ucapkan.
"Sehingga itu yang buat anak-anak belajar mandiri. Suatu saat kalau ibunya lagi sibuk, mereka tahu mau ngapain. Sehingga tidak merepotkan orang lain. Jadi waktu bersama juga mengajarkan bagaimana anak bersikap," tuturnya.
Tantangan Bagi Ibu Pekerja
Sangat penting bagi ibu pekerja untuk benar-benar mendedikasikan sebagian waktu untuk anak.
Dikatakan Psikolog Tiga Generasi Putu Andani, ibu perlu benar-benar mencurahkan perhatiannya kepada anak meskipun waktu bersama hanya 20-30 menit per hari.
"Kuncinya ada di waktu berkualitas. Kalau sehari cuma punya waktu 20 menit, 30 menit buat anak, make sure tidak ter-distrack apa pun. Karena pesan yang ingin disampaikan adalah dia masih yang utama," jelas Putu.
Bila ibu sibuk mengerjakan yang lain atau selalu memegang ponsel, anak bisa jadi merasa kalau dirinya memang bukan yang utama bagi ibunya.
Dikatakan Putu bahwa memang butuh waktu untuk anak mengerti kalau orangtuanya harus sibuk bekerja.
Namun, seiring mereka bertambah besar, anak juga akan paham bahkan bisa mengikuti ritme dari ibu dan ayahnya yang sibuk bekerja.
"Sebetulnya gak ada jurnal yg mengatakan harus 7 jam bersama anak. Bahkan ada jurnal yang mengatakan 30 menit baik. Anak akan mulai mengikuti kesibukan ibu, tapi 30 menit itu tetap menjadikan anak yang utama," pesannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025
-
UMKM Kini Bisa Punya Toko Online Sendiri, Gratis di Tahap Awal!