Suara.com - Jerawat merupakan salah satu permasalahan wajah yang kerap datang secara tiba-tiba. Tidak jarang, jerawat juga muncul disertai gatal dan nyeri. Selain jerawat batu yang selama ini cukup populer, ada juga jerawat pasir yang berukuran kecil namun datang secara berkelompok.
Dilansir dari laman very well health, banyak orang yang tidak menyadari jerawat pasir atau comedonal acne di wajah mereka. Ini karena ukuran komedo yang sangat kecil dan tidak terlihat menonjol di permukaan wajah seperti jerawat pada umumnya.
Jerawat pasir biasanya berwarna keputihan atau bahkan menyerupai kulit. Inilah mengapa ia kadang tidak dikenali.
Lantas, darimana asalnya jerawat pasir ini?
Penyebab jerawat pasir adalah adanya sebum serta kulit-kulit mati yang terperangkap di dalam folikel. Peran pori-pori untuk mengeluarkan minyak akan terhambat sehingga kelebihan sebum di dalamnya akan mengundang bakteri berkembang biak. Pori-pori sendiri bisa tersumbat karena beberapa hal berikut:
1. Sering memegang wajah
Penyebab utama jerawat pasir adalah wajah yang tidak terjaga kebersihannya. Perlu diingat, memegang wajah secara berlebihan tidaklah baik, mengingat tangan Anda banyak membantu dalam beraktivitas dan memegang beragam benda yang sangat mungkin dipenuhi bakteri.
2. Perubahan hormon
Remaja puber merupakan salah satu golongan yang kerap didatangi jerawat pasir. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan hormon androgen. Selain itu, seorang wanita dengan polycystic ovary syndrome (PCOS) juga berpotensi besar terkena jerawat pasir karena hormonnya yang tidak seimbang.
Baca Juga: 8 Tips Mencuci Muka yang Benar agar Terlihat Bersih Terhindar dari Jerawat
3. Makeup tidak bersih
Apakah Anda memakai makeup setiap harinya? Lalu, apakah Anda telah membersihkannya dengan benar? Pasalnya, jika tidak, sisa-sisa makeup itu juga akan menutup pori-pori sehingga bruntusan bermunculan.
4. Konsumsi minyak berlebih
Gorengan memang menjadi salah satu makanan yang nikmat. Hanya saja, ingatlah bahwa minyak di dalamnya dapat memicu kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak lagi yang kemudian menyebabkan peradangan dan memberikan masalah di wajah. Selain tidak baik buat kesehatan, rupanya terlalu banyak mengkonsumsi minyak juga bisa berdampak buruk untuk wajah.
5. Stres
Tanpa disadari, stres seringkali memicu perubahan pola makan hingga kebiasaan tidur. Sayangnya, tidak hanya mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, stres juga bisa memicu timbulnya jerawat pasir karena kondisi ini memicu perubahan hormon.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
4 Fakta Mengejutkan Macan Tutul di Hotel Bandung, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Terpopuler: Sosok Pengasuh Ponpes Al Khoziny Disorot, Yai Mim Ternyata Kaya Raya Pernah Haji 9 Kali
-
Pengertian Stateless, Status Resmi Riza Chalid dan Jurist Tan Imbas Paspor Dicabut
-
Ramalan Zodiak 7 Oktober: Gemini Waspada Teman Utang Tapi Gak Balik, Libra Akan Bertemu Orang Lama
-
Kalender Jawa 7 Oktober 2025 Selasa Pahing dan Weton Sial Menurut Primbon Jawa
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang