Suara.com - Kemajuan teknologi menjadi suatu keniscayaan. Oleh sebab itu penting untuk bisa terus beradaptasi agar tidak tertinggal.
Untuk bisa beradaptasi, dalam Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, pertama Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Utara, H Abd Amri Siregar, mengatakan terdapat beberapa komponen digital terkait netiket seperti kompetisi mengakses, menyeleksi, memahami, memproduksi, memverifikasi, berpartisipasi serta berkolaborasi dengan dunia digital.
“Tindakan etis terkait konten negatif yaitu analisis konten negatifnya, verifikasi konten negatif benar atau salah nya informasi tersebut, tidak perlu mendistribusikan konten negatif karena itu salah, produksilah konten yang bermanfaat dan positif,” sebutnya dalam keterangannya baru-baru ini.
Sementara itu, Manager Ceritasantri.id, Aina Masrurin, yang membawakan materi Budaya Digital. Dalam materinya itu ia memaparkan jika mengajar di era digital harus mampu menginspirasi dan membimbing siswa. Di mana di antaranya menjaga kedisiplinan dan semangat, kreatif, atau mampu memfilter fakta dan hoax, mampu mencari sumber-sumber yang terpercaya untuk mencari/mengerjakan tugas.
“Tips memilih media pembelajaran, pastinya harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini, pastikan aplikasi yang digunakan adalah aplikasi yang ringan dan dapat ditunjang oleh siapa saja dan di mana saja, aplikasi pembelajaran multi platform, memanfaatkan multimedia, joy full learning (pembelajaran yang menyenangkan), dan sumber yang tangible (sebagai informasi yang pasti),” ucap Aina.
Sebagai informasi, menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.
Selain itu berdasar laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta jiwa pada awal tahun 2021, atau meningkat 15,5% dibandingkan awal tahun sebelumnya. Itu merupakan 73,7% dari total populasi Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Inovasi Kafe Ini Tawarkan Pengalaman Ngopi Premium Ala Gen Z
-
5 Parfum Aroma Teh yang Bikin Hati Adem: Serasa Meditasi Seharian
-
Apa Perbedaan Doa Iftitah Shalat Fardu dan Shalat Sunah? Ini Jawabannya
-
7 Cara Agar Rumah Bebas Nyamuk: Tips Praktis yang Ampuh dan Alami
-
6 Cara Agar Rumah Bebas Tikus: Tips Ampuh dan Mudah Dilakukan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Kulit Kusam, Harga Terjangkau dari Rp19 Ribuan
-
Jejak Kontroversi Abdul Kadir Karding: Viral Main Domino, Kini Kena Reshuffle
-
Latar Belakang Pendidikan Purbaya Yudhi Sadewa: Bergelar Doktor Ilmu Ekonomi, Gantikan Sri Mulyani
-
Deretan Bisnis Ashanty, Kini Toko Kue Lu'miere Bangkit Lagi
-
Gurita Bisnis Narji Cagur dan Istri, Hidup Makmur Jadi Juragan Sawah