Suara.com - Lesti Kejora diketahui baru saja melayangkan laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada suaminya, Rizky Billar. Dalam laporan yang diberikan Lesti memberikan saksi bahwa dia dibanting bahkan sampai dicekik.
Menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) memang terasa sangat menyakitkan, karena perlakuan tersebut didapat dari orang tersayang. Namun, jika itu sudah terjadi, tentu tidak bisa dibiarkan dan harus segera melawan.
Dilansir dari laman Essence, berikut ini 7 hal yang harus dilakukan korban KDRT
1. Ketahuilah bahwa ini bukan salah Anda
Satu hal yang paling penting untuk Anda lakukan saat menjadi korban KDRT adalah jangan menyalahkan diri sendiri. Tidak ada satu orang pun yang memiliki hak untuk menyakiti Anda apalagi pasangan Anda.
2. Cari perlindungan
Saat ini, banyak cara untuk melaporkan kasus KDRT, jika Anda masih takut untuk melaporkan ke pihak berwajib, cobalah untuk mencari perlindungan ke lembaga yang bertugas. Saat ini sudah ada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di setiap kabupaten/kota yang siap membantu korban KDRT.
3. Amankan barang bukti
Barang bukti di sini bisa berarti cedera yang Anda miliki, ambil foto lebam atau luka yang mungkin ditimbulkan saat KDRT. Tidak selalu dalam bentuk foto, barang bukti juga bisa ancaman berupa pesan, video CCTV, ancaman dari media sosial, dan masih banyak lagi. Pastikan untuk menyimpan bukti visum dan lainnya untuk memperkuat laporan Anda.
Baca Juga: Hukuman Yang Bakal Risky Billar Terima Jika Kasus KDRT yang dilaporkan Lesty Kejora Benar
4. Buat rencana menyelamatkan diri
Satu hal yang harus dilakukan saat menjadi korban KDRT adalah menyiapkan panggilan darurat pada orang-orang terpercaya. Pasangan Anda mungkin kembali menjadi romantis usai melayangkan cacian atau pukulan keras, namun tidak menutup kemungkinan bahwa hal itu akan terjadi lagi.
5. Tulis kronologi kekerasan
Ketika melaporkan kasus KDRT, Anda mungkin akan diminta untuk kembali menceritakan apa yang Anda alami, dan ini mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, cobalah untuk menulis apa yang sudah terjadi supaya tidak muncul rasa traumatis saat memberikan kesaksian.
6. Pikirkan masa depan Anda sendiri
Ketika mengalami hal buruk mulai mempengaruhi pikiran Anda, cobalah untuk memikirkan masa depan Anda sendiri dan apa saja yang bisa Anda dapatkan saat terbebas dari kekerasan yang dilakukan pasangan Anda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
12 Oleh-oleh Khas Jogja Selain Bakpia, Unik dan Wajib Dilirik Wisatawan
-
5 Serum dengan Salicylic Acid dan Niacinamide, Bye-Bye Jerawat dan Pori Besar
-
6 Shio yang Menarik Kekayaan dan Kelimpahan pada 27 Desember 2025: Babi dan Kuda Siap-Siap!
-
7 Pelembab Viral yang Mengandung Hyaluronic Acid di Indomaret, Harga di Bawah Rp50 Ribu
-
5 Parfum Wanita Terbaik Non-Alkohol Cocok untuk Acara Malam Hari & Tahan Lama
-
4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
-
Sambut Tahun Baru, Wamenpar Ajak Bersih-Bersih Lewat Clean The City
-
5 Sepatu Lokal dengan Arch Support untuk Kaki Datar, Empuk Dipakai Jalan Jauh
-
5 Sepatu Lari dengan Responsive Foam Terbaik, Tingkatkan Kecepatan dan Kurangi Lelah
-
7 Sepatu Lari Hoka Diskon Besar di Foot Locker, Hemat Sampai Rp1,4 Juta