Suara.com - Setiap orang memiliki tipe kulit yang berbeda-beda. Skincare yang digunakan pun harus memenuhi kebutuhan kulit, apakah perlu menggunakan produk yang hydrating atau moisturizing. Namun sudahkah Anda tahu bahwa ada perbedaan antara hydrating dan moisturizing?
Ya, hydrating dan moisturizing adalah dua hal yang berbeda meski sering dianggap sama. Nah, jika Anda masih bingung untuk membedakannya, mari simak ulasan berikut ini untuk tahu lebih lanjut.
Perbedaan Hydrating dan Moisturizing
Skincare Hydrating
Hydrating biasanya tersedia dalam produk skincare yang berfungsi untuk membuat kulit terhidrasi. Produk skincare hydrating ini biasanya mengandung humektan atau zat yang membantu penyerapan air ke dalam kulit.
Dihimpun dari Medical News Today, humektan juga menarik air dari lapisan kulit yang lebih dalam, yang disebut dermis, dan membawanya ke lapisan terluar kulit, yang disebut epidermis.
Produk skincare dengan sifat hydrating biasanya ditemukan dengan bahan seperti gliserin, pantenol, kolagen, hyaluronic acid, alpha hydroxy acid (AHA), dan madu.
Skincare Moisturizing
Jika bahan bersifat hydrating dalam produk perawatan kulit menarik air ke lapisan terluar kulit, maka bahan yang bersifat moisturizing melumasi kulit untuk mencegah air keluar.
Baca Juga: Waktu Terbaik untuk Melakukan Skincare Malam: Beri Jeda 2 Jam Baru Tidur
Ini akan melembapkan kulit agar fungsi lapisan kulit atau skin barrier dapat berjalan sebagaimana mestinya. Produk moisturizing mampu mencegah hilangnya air pada kulit serta membuat kulit tetap terasa halus dan lembut.
Produk moisturizing ini umumnya mengandung bahan oklusif dan emolien seperti minyak mineral, dimethicone, petrolatum, jojoba, kelapa, dan buah zaitun.
Penggunaan Skincare Hydrating dan Moisturizing
Sebelum memilih menggunakan skincare dengan jenis hydrating atau moisturizing, Anda diharuskan untuk mengetahui jenis kulit yang dimiliki. Jika Anda memiliki kulit kering maka dapat menggunakan moisturizer yang berbahan cream atau jelly agar menjaga kelembapan kulit.
Apabila Anda memiliki kulit dehidrasi, maka produk hydrating cocok Anda gunakan. Anda dapat memanfaatkan serum atau hydrating toner yang mampu mengunci kelembapan dan menambah dosis air yang cukup.
Meskipun ada perbedaan hydrating atau moisturizing, Anda pun dapat melakukannya secara bersamaan. Anda dapat mengatasi masalah dehidrasi pada kulit serta bisa mengunci kelembapan pada kulit. Oleh karenanya kedua produk tersebut dapat diaplikasikan bagi orang dengan tipe kulit apapun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia