Suara.com - Profesi content creator di Indonesia kini semakin populer. Tak sedikit dari kita yang tergoda memiliki penghasilan besar, yang bisa didapatkan hanya dari membuat konten-konten yang kreatif.
Sayangnya, tak sedikit pula yang justru tenar dari konten-konten penuh sensasi dan kontroversial. Tanpa memikirkan dampaknya bagi penonton, orang-orang tersebut viral dari cara yang dinilai kurang pantas hingga menimbulkan kritik.
Menyoroti hal tersebut, konten kreator Indonesia, Arief Muhammad atau yang juga biasa dikenal dengan akun Twitternya @Poconggg, baru-baru ini, turut menyampaikan keresahannya akan industri kreator saat ini.
Ia mengaku sering mendengar pengalaman teman-teman yang baru terjun menjadi content creator. Banyak dari mereka yang merasa kesulitan untuk tetap konsisten membuat konten, namun harus tetap berusaha mencari pemasukan.
"Sering dapat curhatan dari temen2 yang baru terjun jadi content creator tentang struggle mereka untuk konsisten bikin konten, sementara di sisi lain harus tetap realistis mencari income," tulis Arief Muhammad.
Arief Muhammad pun berharap jika Indonesia bisa memiliki platform khusus yang benar-benar mendukung kreator dan followers untuk menyalurkan kreativitas sekaligus memperoleh penghasilan yang layak.
"Mungkin nggak ya kalau bangsa kita bisa bikin platform sendiri yang bisa lebih mendukung para kreator dan juga followers agar tetap produktif tapi tetep bisa making money dengan fair? Jadi sehat tuh ekosistemnya. Kreativitas bisa tersalur, dapur bisa tetap ngebul," ujarnya lagi.
Menurut Arief Muhammad, wadah semacam ini akan semakin membuka peluang ekosistem ekonomi kreator di Indonesia terbentuk dan berpotensi besar memberikan dampak bagi perekenomian negeri.
"Ekosistem kreator di Indonesia punya potensi yang besar sekali. Apalagi kalau ada jaminan kreator bisa "hidup" dari apa yang dikerjakannya," ujar diam
Baca Juga: 6 Penyebab Kebuntuan dalam Berpikir, Pernah Mengalaminya?
Arief Muhammad menitip pesan bagi semua pihak yang terlibat di industri kreator untuk mulai bersama-sama menciptakan sebuah ekosistem yang sehat, di mana kreator, audiens, brands, dan regulator bisa saling mendukung dan bertumbuh bersama, sehingga ekonomi kreator terus bergulir.
Tentu saja, tulisan yang ia beri judul "Keresahan Content Creator" ini langsung mendapatkan banyak sambutan dari rekan seprofesinya, hingga banyak warganet dengan lebih 82 ribu tanda suka.
"Makanya aku jarang buat konten bang, karena harus realistis cari makan," kata @krisbudiman_.
"FIX gw banget, punya akun YouTube 100K subs terbengkalai gara2 dapur harus ngebul setiap hari, sedangkan ngarep adsens lama. Jadi yah balik lagi gawe yang tiap bulan pasti gajian," ujar @dausaurus.
"Bisa, asal ada duit dan tanpa camput tangan pemerintah," tulis @abslxxxxxx.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
5 Moisturizer Ringan yang Cepat Meresap di Kulit, Gak Bikin Minyakan dan Lengket
-
Pendidikan Mentereng Lita Gading, Pantas Berani Sentil Anggota DPR Lulusan Paket C
-
Magang Fresh Graduate 2025 Dibuka Kapan? Tawaran Gaji Menggiurkan
-
Terpopuler: Hakim Vonis Mati Sambo Dicoret DPR, Profil Istri Menkeu Jadi Sorotan
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein