Suara.com - Kisah asmara Pangeran William dan Kate Middleton telah terjalin sejak keduanya sama-sama berkuliah di Universitas St Andrews di Skotlandia.
Pasangan itu bertemu sejak tahun pertama perkuliahan saat tinggal di St Salvator's Halls of Residence. Keduanya kemudian tinggal di rumah bersama dengan teman-teman lain di tahun kedua mereka.
Sebagai pewaris takhta Inggris, William langsung populer saat masuk universitas, terutama dikalangan para perempuan.
Namun William ketika itu bertingkah cukup gugup dan dianggap "terlalu sopan" karena tidak tahu cara menolak perhatian perempuan.
Sebelum akhirnya resmi berpacaran pada sekitar tahun 2003, William dan Kate sudah berteman sangat dekat.
Kate bahkan membantu William dengan trik cerdasnya untuk keluar dari situasi sosial yang canggung di kampus.
Seorang teman kuliah William dan Kate, Laura Warshauer bercerita kalau William pernah mengalami momen canggung saat berada di sebuah pesta.
"Will diusap oleh seorang gadis di sebuah pesta dan itu menjadi sangat tidak nyaman karena dia tidak bisa melepaskannya. Will bersikap sangat sopan, tapi gadis ini tidak mengerti," cerita Laura kepada pakar kerajaan Katie Nicholl untuk buku Kate: The Future Queen, dikutip Mirror.
William akhirnya bisa selamat dari gadis tersebut setelah Kate datang. Keduanya bersandiwara kalau mereka berpacaran.
Baca Juga: Raja Charles Diduga Menyebabkan 'Banyak Luka' pada Pangeran Harry dan Meghan Markle
"Tiba-tiba Kate muncul dari belakang Will dan memeluknya. Will berkata 'Oh, maaf, tapi aku sudah punya pacar'. Kemudian dia dan Kate tertawa terbahak-bahak," lanjut Laura.
William sangat berterima kasih atas bantuan Kate. Menurut Laura, Kate menjadi satu-satunya gadis di ruangan itu yang bisa bertingkah seperti itu kepada Will.
"Dan itu terjadi hanya sebulan setelah kami mulai kuliah," lanjutnya.
Setelah tahun pertama perkuliahan selesai, pasangan itu pindah dengan dua teman serumah lainnya, Fergus Boyd dan Olivia Bleasdale, ke 13A Hope Street.
Saat itu, lagi-lagi Kate jadi 'penyelamat' William. Awalnya, Pemilik apartemen Charlotte Smith tidak mengizinkan kediamannya dihuni oleh laki-laki. Karena pengalamannya sebelumnya, ia mengalami kerusakan furtinur.
"Perabotan rusak, jendela pecah, ada banyak kerusakan, sehingga membuat kami sangat kesal. Saya berkata kepada wanita muda ini (Kate), kami benar-benar lebih suka tidak memiliki lebih banyak anak laki-laki," kata Smith kepada ivilage.co.uk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda