Suara.com - Dua pembawa acara radio berkulit hitam di Arizona bisa menjadi penghalang bagi Kanye West jika rapper itu berusaha menjual kaus dengan frasa "White Lives Matter".
Sebab akhir bulan lalu, keduanya telah menjadi pemilik sah merek dagang frasa tersebut.
Ramses Ja dan Quinton Ward, pembawa acara radio keadilan rasial mingguan Civic Cipher, mengambil kepemilikan merek dagang untuk frasa, "White Lives Matter".
Awalnya itu merupakan keputusan yang sulit bagi mereka, tetapi mereka setuju untuk melakukannya setelah melihat bahwa seseorang akan mendapatkan keuntungan yang signifikan dari frasa itu.
"Saya telah melihat, meskipun dia (West) mengatakan beberapa hal yang benar-benar menyakitkan, memecah belah, dan terkadang gila, dia memiliki sedikit pengikut fanatik dan setiap kali dia merilis sesuatu, itu terjual habis," kata Ward, dikutip dari CNN.
Ja mengatakan kepada CNN bahwa kepemilikan merek dagang berarti memiliki hak eksklusif untuk menjual pakaian dengan istilah itu. Sehingga siapa pun yang mencoba menjual kaus "White Lives Matter" atau menggunakan frasa itu untuk keuntungan moneter akan diberikan surat komplain dan penghentian dari mereka.
Ketika pendengar mengetahui produser rapper "mempopulerkan kembali" istilah tersebut, "Saya pikir manuver itu terutama untuk memastikan bahwa orang lain tidak akan mendapat untung darinya," jelas Ja.
Merek dagang itu pertama kali diajukan bulan lalu, data dari Kantor Paten dan Merek Dagang AS menunjukkan, pada hari yang sama ketika West mengenakan kaus dengan gambar Paus Yohanes Paulus II di bagian depan dan tulisan "White Lives Matter" tertulis di bagian belakang.
West mengenakan kemeja itu selama acara catwalk kejutan yang diadakan di Paris Fashion Week.
Baca Juga: Apa Itu Antisemit? Komentar Ini Bikin Kanye West Didepak dari Brand Dunia!
Orang yang awalnya mengamankan merek dagang tersebut mengalihkan kepemilikannya ke perusahaan Civic Cipher LLC Ja dan Ward beberapa minggu kemudian, menurut data dari Kantor Paten dan Merek Dagang AS.
Civic Cipher mengatakan kepada CNN, pemilik asli merek dagang adalah pendengar acara mereka dan ingin tetap anonim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Total Harga Suvenir Pernikahan Amanda Manopo dan Kenny Austin Dispill Sahabat: Kayak Menang Lomba
-
6 Shio yang Penuh Keberuntungan Cinta 11 Oktober 2025, Siap-siap Ketemu Jodoh
-
Rekam Jejak Kriminal Tarman: Kakek 74 Tahun yang Nikahi Sheila Arika, Pernah Terseret Kasus Samurai?
-
5 Rekomendasi Bedak BPOM untuk Mencerahkan Wajah, Bikin Makeup Glowing dan Tahan Lama
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog JSM 11 Oktober 2025, Belanja Minyak Lebih Murah
-
Urutan Pangkat Polisi dan Gajinya, Lengkap Tamtama hingga Perwira Tinggi
-
Ramalan Zodiak 11 Oktober 2025: Capricorn Diguyur Cuan, Sagitarius Perlu Jaga Lisan
-
Mitos Lari yang Bikin Kamu Ragu? Daniel Mananta dan Dokter Tirta Bongkar Kebenarannya!
-
Terpopuler: Amanda Manopo Menikah Berapa Kali? Viral Pernikahan Gadis dengan Kakek 74 Tahun
-
Tren Keberlanjutan Merambah Dunia Ritel: Jakarta Premium Outlets Hadirkan For A Better Tomorrow