“Memang benar vagina adalah mesin yang bisa membersihkan dirinya sendiri,” kata Gersh. "Bakteri alami di dalam saluran vagina dirancang untuk menjaga saluran tetap sehat dan bersih - dan bakteri itu tidak membutuhkan bantuan dari kamu untuk beroperasi secara optimal."
Mencuci di dalam saluran vagina tidak hanya tidak perlu, tetapi juga berbahaya. Mencuci bagian dalam saluran vagina - terutama dengan sabun wangi - dapat mengganggu susunan bakteri dan pH alami vagina kamu.
Dan ketika susunan bakteri alami vagina kamu terganggu? kamu menempatkan diri kamu pada risiko terkena infeksi seperti bakteri vaginosis (BV) yang (secara negatif) berdampak pada bau vagina kamu.
3. Periksa penggantian produk terbaru
Apakah kamu baru saja mengganti detergen? Mulai menggunakan sabun mandi yang berbeda? Ganti merek tisu toilet kamu? Semua hal ini dapat memengaruhi vagina kamu, menurut Gersh.
“Luangkan waktu untuk memikirkan hal-hal apa yang telah berubah dalam rutinitas kamu,” katanya. "Sabun apa yang kamu gunakan, jenis pakaian dalam yang kamu kenakan, dan seberapa ketat pakaian kamu semuanya bisa menjadi penyebabnya."
Mengganti pelumas seksual, pembersih mainan seks, dan jenis kondom (atau metode penghalang lainnya) juga bisa menjadi penyebabnya.
4. Tetap terhidrasi
Minum banyak air tidak hanya baik untuk kulit kamu. Ini juga dapat membantu kesehatan vagina kamu secara keseluruhan, dengan mendorong pengeluaran keringat dan cairan yang sehat, kata Deysach. Semakin banyak kamu tahu!
Baca Juga: Dokter Ingatkan Bahayanya Waxing Vagina, Bisa Sebabkan Peradangan!
5. Makan makanan yang seimbang
Sebagai aturan umum, diet seimbang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, akan menghasilkan aroma yang lebih lembut dibandingkan dengan makanan cepat saji yang berminyak.
Seperti yang dikatakan Gersh, "Diet seimbang menghasilkan tubuh yang sehat, dan itu termasuk vagina kamu."
Berhati-hatilah: "Beberapa makanan yang berbau sangat kuat seperti asparagus, bawang putih, dan bawang merah dapat menghasilkan bau yang lebih kuat," kata Deysach.
Jadi, jika kamu telah makan banyak asparagus, bawang putih, dan bawang baru-baru ini, berhenti mengonsumsi makanan tersebut dapat mengembalikan aroma alami vagina kamu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng