Suara.com - Wali Kota Medan, Bobby Nasution baru-baru ini menjadi perhatian warganet. Hal ini dikarenakan pernyataan yang dibuatnya tentang LGBT di Twitter.
Melalui akun Twitter pribadinya, Bobby Nasution secara tegas mengemukakan kalau Medan menolak LGBT. Hal ini setelah ia melihat pasangan sesama jenis saat malam pergantian tahun 2023 beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, ia secara terang-terangan juga menegaskan Medan merupakan kota anti LGBT. Hal ini karena menurutnya LGBT bukanlah sebuah budaya dari Indonesia. Ia juga menyebutkan tidak ada etnis yang memperbolehkan LGBT.
“Medan itu multietnis dengan agama yang berbeda, itu juga yang menjadi salah satu faktor gaya bahasa anak medan unik, namun tidak ada satupun etnis dan agama yang memperbolehkan memiliki pasangan sesama jenis. Untuk itu Medan anti LGBT,” cuit Bobby Nasution melalui akun Twitternya, Senin (2/1/2023).
Dari cuitan tersebut justru menuai pro dan kontra warganet. Beberapa justru mempertanyakan suku Bugis yang disebut mengakui 5 gender. Selain itu, ada juga yang setuju dengan pernyataan mantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini.
Namun, berbicara mengenai LGBT dari mana sih asal muasal kebudayaan atau gerakan satu ini dan sejak kapan mulai ramai digaungkan?
Awal mula istilah LGBT
Melansir laman Medium, Sejarawan dan Penulis, Jeffry L. Lovannone menuliskan, istilah ‘homoseksual’ pertama diciptakan pada 1869 oleh dokter asal Hungaria, Karoly Maria Benkert. Sementara ‘gay’ muncul pada awal abad ke-20, khususnya pada 1960-an.
Istilah gay akhirnya lebih sering digunakan karena dianggap tidak memalukan atau adanya masalah seksual. Sebelum diartikan sebagai pria yang menyukai sesama jenis, istilah gay awalnya diperuntukan pada keseluruhan LGBT.
Baca Juga: Bobby Nasution Koar-koar Medan Anti-LGBT: Gak Anti-Nepotisme Juga Pak?
Oleh karena itu pada 1970-an walaupun mewakili LGBT, Aktivis Sylvia Rivera dan Marsha P. Johnson memakai sebutan “gay right” dan “gay power”.
Sementara untuk kata lesbi sendiri berasa dari Yunani yaitu “lesbos”. Kata tersebut berarti hubungan cinta erotis dan ketertarikan sesama perempuan. Penggunaan lesbian sering dibedakan dari wanita normal yang menggaungkan feminis serta mereka yang memakai istilah gay.
Istilah transgender pertama dipopulerkan oleh aktivis Kate Bornstein, Holly Boswell, Leslie Feinberg, dan Riki Wilchins. Istilah ini dibuat untuk orang-orang yang merasa tidak cocok dengan jenis kelaminnya.
Di samping itu, pada 1990-an, mulailah diinisiasi gerakan LGBT. Gerakan ini menyoroti seksualita orang-orang secara luas, baik mereka lurus (straight), lesbian, gay, biseksual,maupun transgender. Namun, muncul juga istilah queer yang memiliki ketertarikan seksual tidak terbatas gender.
Bahkan, hingga kini istilah seksualitas juga makin meluas seperti panseksual, aseksual, intersex, dan lain sebagainya. Tujuan adanya gerakan LGBT agar mereka yang termasuk komunitas tersebut mendapatkan hak di publik.
Hingga kini ada beberapa negara yang melegalkan LGBT termasuk pernikahan. Namun, ada juga beberapa negara yang menolak LGBT , termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri LGBT dilarang karena bertentangan dengan nilai Pancasila.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Diperingati Setiap 22 November, Ini Sejarah Hari Perhubungan Darat Nasional
-
7 Rekomendasi Lipstik Warna Natural untuk Anak Sekolah, Harga Mulai Rp9 Ribuan
-
5 Bedak Padat Lokal yang Bisa Menyamarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
Ramalan Zodiak 22 November 2025: Taurus Akan Berbuah Manis, Virgo Lembutlah Pada Pasangan
-
5 Shio Paling Beruntung 22 November 2025, Rezeki dan Asmara Beriringan
-
Dari Street Art Hingga Supercar Mahal: Intip Kolaborasi Lintas Dunia di Streetscape 2025
-
Wajib Coba! Tenya, Restoran Tempura Legendaris Jepang, Buka Gerai Kedua di Gandaria City
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana