Suara.com - Konsep unik Live Salad atau salad siap saji menggunakan tumbuhan hidup yang dipetik langsung di restoran alias microGREENS resmi dibuka di Indonesia.
Tumbuhan dan sayuran ini tumbuh di dalam ruangan menggunakan GREENS pod, yakni sebuah alat khusus yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), blockchain, dan Internet of Things (IoT).
Menggunakan alat ini, sayuran bisa otomatis mendapat air, cahaya, kelembaban udara, nutrisi hingga CO2 sesuai kebutuhan tanaman tersebut. Apalagi teknologi AI ini bisa memberikan jaminan kebersihan dan nutrisinya yang berkualitas.
Sehingga sensasi salad fresh sangat terasa karena disajikan saat tanaman masih hidup. Bahkan sayuran yang bisa dipanen 9 hingga 15 hari ini, diklaim memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibanding sayuran pada umumnya.
"Menawarkan pengalaman kuliner atau dining experience baru dimana setiap konsumen dapat mengetahui asal usul pangan hingga kandungan nutrisi dari menu yang akan dihidangkan," ujar Co-Founder & Chief Business Officer GREENS, Erwin Gunawan di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023).
Selain itu restoran yang dibuka di Plaza Indonesia lantai 5 ini memiliki menu yang cukup beragam, tetap dengan kandungan gizi seimbang karena ada berbagai pilihan protein dari mulai ayam, daging, telur, tahu, hingga jamur.
"Setiap menu di GREENS juga telah diracik oleh Ahli Gizi GREENS untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi seimbang harian," ungkap Erwin.
Sedangkan dari sisi porsi, yang disajikan cukup mengenyangkan bahkan meski dikonsumsi dalam keadaan lapar, dan sangat bisa dijadikan makanan utama.
Tapi jika dikonsumsi dalam keadaan tidak begitu lapar, disarankan menyantapnya satu menu untuk dua orang, atau bisa disisakan dan dimakan beberapa jam kemudian.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Bisa Bantu Mengurangi Stres Usai Liburan
Dari sisi harga, live salad dengan teknologi kecerdasan buatan ini disajikan dengan kisaran harga Rp 80 ribuan.
"Kedepannya, konsumen juga dapat menjadi petani secara online-to-offline (O2O) dengan sistem pertanian multidimensi (metafarming), sehingga setiap lapisan masyarakat dapat memiliki sumber pangan yang cukup dan bergizi seimbang,” tutup Erwin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow