Suara.com - Gaun Putri Diana sebelum meninggal kini sedang dilelang di Sotheby's yang berlokasi di di New York, Amerika Serikat. Gaun tersebut cukup terkenal dan dikenakan pada penampilannya sebelum meninggal.
Gaun malam tanpa tali tersebut terbuat dari bahan bludru sutra dan memiliki warna ungu gelap. Gaun tersebut merupakan rancangan Victor Edelstein dari Inggris.
Melansir dari The National News, gaun tersebut diperkirakan akan terjual hingga USD120 ribu atau sekitar Rp1,8 miiar. Putri Diana mengenakan gaun itu beberapa kalitermasuk dalam potret kerajaan pada tahun 1991.
Di tahun yang sama, putri dengan gelar Princess of Wales itu juga digambarkan dalam lukisan saat memakai gaun tersebut. Karya seni oleh Douglas Hardinge Anderson sekarang digantung di The Royal Marsden Hospital di London.
Gaun itu juga ditampilkan dalam pemotretan dengan Vanity Fair pada tahun 1997, hanya beberapa bulan sebelum kematian tragis sang putri.
"Gaun malam tanpa tali dari beludru sutra ungu, dengan rok kaku berbentuk tulip, ditambah dengan tiga kancing tempel di bagian belakang, dirancang oleh Victor Edelstein," tulis deskripsi di situs Sotheby.
Edelstein merancang beberapa potong untuk Diana selama lebih dari satu dekade, dari 1982 hingga 1993. Gaun ungu itu adalah bagian dari koleksi musim gugur 1989 miliknya.
"Ketika saya mulai mendesain untuknya, dia baru saja mulai beralih dari periode pertama pakaian yang menurut saya agak seperti pakaian gadis kecil yang dibuat lebih besar," kenang Edelstein dalam kutipan di catatan katalog Sotheby.
"Gayanya menjadi lebih ramping dan canggih, dan lebih dewasa," lanjutnya.
Baca Juga: Pangeran Harry Curhat Ada Pihak yang Melarangnya Bertemu Ratu Elizabeh
Gaun paling populer yang dirancang Edelstein untuk Diana adalah 'gaun Travolta' berwarna biru pada tahun 1985. Sang putri mengenakan gaun beludru itu pada jamuan makan malam di Gedung Putih pada tahun 1985.
Busana itu terkenal usai Putri Diana berdansa dengan aktor Amerika John Travolta. Gaun tersebut lantas dijual seharga USD347.000 atau sekitar Rp5,2 miliar pada tahun 2019 untuk amal.
Edelstein, yang menutup rumah modenya pada 1993, memiliki klien terkemuka lainnya termasuk Duchess of Kent, Princess of Hanover, dan editor Vogue Anna Wintour. Perancang Inggris ini kini telah beralih profesi sebagai seorang pelukis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818, Letusan Terbaru Tahan 178 Pendaki di Ranu Kumbolo
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 20 November 2025, Hoki Maksimal!
-
"Find Joy in the Slow": Filosofi Kopi Titik Koma yang Memikat di Panggung Internasional Bangkok
-
Macam-Macam Arti Warna dalam Mimpi Menurut Ahli, Mana yang Pernah Kamu Alami?
-
CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal, Alur Seleksi, dan Formasi untuk Lulusan SMA
-
Sejarah dan Makna Hari Anak Sedunia, Diperingati Setiap 20 November
-
'Meditasi Mata Air', Perempuan Wonosobo Tanam 1.000 Kopi untuk Kelestarian DAS Bodri
-
Kapan Hari Guru 2025? Ini Tanggal, Tema, dan Logo Resminya dari Kemendikdasmen
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan