Suara.com - Pangeran Harry mengaku semlat mengonsumsi narkoba jenis psikedelik untuk membantunya atasi kesedihan dan trauma atas kematian tragis ibunya Putri Diana.
Pangeran Harry menyebut psikedelik yang ia konsumsi berupa ayahuasca dan jamur ajaib sebagai 'obatnya' setelah ibunya meninggal pada tahun 1997. Saat itu Harry baru berusia 12 tahun.
Pangeran Harry remaja merasa berjuang sendiri untuk mengatasi rasa kehilangan ibunya yang begitu tiba-tiba. Momen itu diungkaokan Harry secara detail dalam wawancara ekslusif selama 60 Menit bersama Anderson Cooper.
Kepada pembawa acara itu, Harry menjelaskan bahwa dia hanya menangis sekali saat kematian ibunya, yakni ketika peti matinya diletakkan di tanah. Namun setelah itu, Garry justru merasa bersalah karena merasa seolah-olah itu bukan dirinya.
Imbasnya, Harry ternyata jadi lebih emosional atas kematian ibunya selama bertahun-tahun.
Untuk mengatasi itu, Harry mengonsumsi narkoba psikedelik.
Menurut Healthline, ayahuasca merupakan psikedelik nabati yang terbuat dari daun semak Psychotria viridis dicampur dengan batang pohon anggur Banisteriopsis caapi.
Bentuknua berupa minuman yang biasanya digunakan untuk tujuan spiritual dan religius oleh suku Amazon kuno. Serta masih digunakan sebagai minuman suci oleh beberapa komunitas religius di Brazil dan Amerika Utara, termasuk Santo Daime..
Bahan utama Ayahuasca berupa Banisteriopsis caapi dan Psychotria viridis, kedua bahan tersebut memiliki sifat halusinogen.
Baca Juga: 4 Keluarga Kerajaan dengan Harta Kekayaan Terbesar di Dunia
Ketika digabungkan, kedua tanaman itu membentuk minuman psikedelik yang kuat yang memengaruhi sistem saraf pusat, mengarah ke kondisi kesadaran yang berubah dan dapat mencakup halusinasi, pengalaman di luar tubuh, serta euforia.
Dalam sesi wawancara itu, Harry mengatakan kalau dirinya tidak pernah menyarankan orang lain untuk melakukan hal sama secara rekreasional.
"Tetapi melakukannya dengan orang yang tepat jika Anda menderita kehilangan, kesedihan, atau trauma dalam jumlah besar, maka hal-hal ini memiliki cara untuk bekerja sebagai obat," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025
-
UMKM Kini Bisa Punya Toko Online Sendiri, Gratis di Tahap Awal!
-
Urutan Penggunaan Skincare Skintific di Pagi dan Malam Hari: Rahasia Kulit Glowing dan Sehat!
-
10 Sunscreen SPF 50, Lindungi Kulit dari Flek Hitam dan Jerawat Tanpa White Cast
-
15 Rekomendasi Jurusan Soshum Terbaik dan Fakultasnya di Indonesia
-
Agustina Wilujeng: Membaca Bukan Sekadar Hobi, tapi Jalan Jadi Pemimpin yang Menginspirasi
-
5 Sunscreen Favorit 2025 untuk Kulit Kering dan Berjerawat: Kulit Lembap Tanpa Bikin Breakout Parah!
-
Nikmat Sekaligus Sehat, Restoran Ini Sajikan Kolaborasi Menu Spesial Ayam Probiotik
-
12 Ramalan Zodiak Terbaru 4 Oktober 2025: Cancer Moody, Gemini Lagi Deg-degan