Suara.com - Kepribadian asli pengusaha Jhon LBF dibongkar oleh mantan karyawannya. Video tentang itu pun menjadi viral di jagat maya. Apakah Jhon LBF mengalami disinhibition effect?
Sebab, sang mantan karyawan menyebut kalau bosnya kerap memotong gaji hingga pecat pegawai semena-mena. Menurut pengakuannya, Jhon LBF kerap memotong gaji karyawan seenaknya.
Perilaku itu pun tak pernah direkam untuk dijadikan konten. Sebabnya yang viral hanya kebaikan dan kesuksesan Jhon LBF saja.
Nama Jhon LBF akhir-akhir ini memang sempat ramai lantaran menawari pekerjaan kepada Tiko dengan janji gaji Rp10 juta per bulan.
Benarkah seseorang bisa punya kepribadian berbeda antara di media sosial dan kehidupan nyata?
Aktif di media sosial ternyata secara sadar atau tidak dapat memengaruhi kehidupan nyata seseorang. Di media sosial, orang-orang dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan dapat menciptakan isi atau menampilkan ekspresi sesuai dengan yang dia inginkan walaupun bisa saja kondisi tersebut bukanlah kondisi sebenarnya yang sedang terjadi.
Hal itu yang kerap membuat kepribadian seseorang jadi nampak berbeda antara di dunia nyata dan di dunia maya. Dikutip Alodokter, fenomena tersebut saat ini disebut dengan disinhibition effect.
Disihhibition effect adalah adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengendalikan perilaku, pikiran dan perasaannya di dunianya. Beberapa alasan dapat menjadi faktor penyebab seseorang memiliki karakter yang berbeda antara dunia maya dan dunia nyata. Misalnya saat di media sosial seseorang tersebut dapat menjadi sosok lain membentuk karakter baru dengan tujuan supaya bebas berperilaku dan berkomentar tanpa takut di nilai orang dikehidupan nyata.
Selain itu juga beberapa orang beranggapan bahwa media sosial sebagai ajang menunjukkan keberadaan atau eksitensinya, dengan bebas berkespresi dan mendapat banyak pujian. Sedangkan di dunia nyata mungkin keberadaanya kurang dianggap.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungakap Pilihan Kelinci Berikut, Ketahui Jenis Keberuntungan Pada Hidup
Mengalami fenomena itu bukan berarti seseorang memiliki masalah medis atau masalah gangguan kepribadian, namun bila dibiarkan dapat menjadi masalah psikologis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound