Suara.com - Pedangdut senior Inul Darasista ikut sedih dengan lanjutan sinetron Ikatan Cinta, di mana peran Andin yang dimainkan Amanda Manopo diceritakan meninggal dunia.
Inul sampai mengunggah video di Instagram ketika dirinya menonton sinetron tersebut tepat saat adegan pemakaman Andin.
"Mewek dehh," tulis Inul di dalam videonya, dikutip dari Instagram inul.d, Rabu (25/1/2023).
Tetapi, pada caption unggahannya tersebut, istri Adam Suseno itu justru ingin karakter Al untuk menjadi suami keduanya. Dalam sinetron Ikatan Cinta diketahui Al menjadi suami Andin.
Bahkan, pemilik goyang ngebor itu juga mengaku kalau dirinya sudah dapat izin dari suaminya Adam.
"Mas Al gimana kalo jd suami ke2 aku aja daripada cari istri lainnya mas adam ngijinin klo sm mas al," tulis Inul.
Tulisan selanjutnya, Inul mengaku kalau dirinya hanya berhalusinasi tentang karakter Al tersebut
"Halu cuma dlm ngimpi maaf sedih aku tuh," kata Inul lagi.
Terbawa suasana dengan karakter fiksi pada film memang hal biasa. Salah satu alasan penonton bisa merasakan secara nyata emosi terhadap tokoh fiksi ternyata karena munculnya perasaan empati dan simpati. Ada unsur keterkaitan antara tokoh dengan kehidupan penonton di dunia nyata.
Ilmuwan filologi di University of Helsinki, Finlandia, Howard Sklar menjelaskan bahwa pengalaman melihat karakter fiksi bisa turut menarik penonton karena setiap orang memiliki pengalaman mendalam sepanjang hidupnya.
Sehingga, apa yang terjadi pada tokoh fiksi juga bisa menimbulkan empati dan simpati dari penonton. Pengalaman tersebut mempengaruhi bagaimana psikologis penonton merespons karakter fiksi.
Mengutip artikel ilmiah Stanford Encyclopedia, empati memungkinkan seseorang untuk mengalami perasaan orang lain atau setidaknya membayangkan perasaan apa yang orang lain sedang alami.
Sudut pandang dalam membangun setiap karakter dalam cerita fiksi memungkinkan psikologis penonton membayangkan rasa sakit dari tokoh. Penonton bisa merasakan rasa sakit tersebut dari kejauhan.
“Selama ada sudut pandang emosional, maka kemampuan psikologis kita dalam merasakan karakter fiksi akan melampaui semua detail dalam cerita,” ujar Sklar, dikutip dari Hello Sehat.
Perasaan empati pada karakter cerita fiksi disebut narrative transportation. Yakni keadaan di mana penonton merasa masuk dan terlibat dalam alur cerita sehingga dapat mempengaruhi sikap mereka dalam kehidupan nyata, bahkan setelah mereka selesai membaca atau menonton film tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent
-
OTW Jadi Mantu Maia Estianty, Pendidikan Syifa Hadju Tak Kalah Mentereng dari El Rumi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
Harta Kekayaan Putri Tanjung Pernah Terungkap di LHKPN, Capai Rp 5 M Tanpa Utang
-
Suami Tuntut Chikita Meidy Kembalikan Mahar, Memangnya Boleh dalam Islam?