Suara.com - Akun Twitter Sekretariat Negara @KemensetnegRI jadi sorotan warganet, setelah mengunggah foto steak dan salad dalam kampanye mencegah stunting di Indonesia.
Dalam cuitannya, Sekretariat Negara memberikan penjelasan tentang pentingnya konsumsi protein hewani untuk mencegah stunting. Tulisan "Yuk Konsumsi Protein Hewani untuk Cegah Stunting" memuat foto ilustrasi daging steak lengkap dengan sausnya.
Utas berlanjut dengan pembahasan apa itu protein, risiko stunting akibat kekurangan protein hewani, hingga program mengatasi stunting yang sudah dilakukan pemerintah. Tidak lupa juga informasi makanan sumber protein hewani tinggi pun disebutkan, yakni daging merah, ikan, telur, susu, keju, dan yoghurt.
Di bagian akhir, terdapat pesan yang mengajak masyarakat untuk lebih banyak makan protein hewani untuk mencegah stunting. Dalam foto terdapat ilustrasi sumber protein hewani seperti udang, daging sapi, dan lobster. Sementara itu ada juga foto buah dan sayur seperti tomat, jagung, dan selada.
"Ternyata penting banget ya mengonsumsi protein hewani. Yuk bersama kita cegah dan ikut mendukung program mengatasi stunting dengan cara lengkapi piring makan kita dengan protein hewani," tulisnya dikutip Suara.com, Kamis (26/1/2023).
Namun rupanya, tidak sedikit warganet yang mencela unggahan Sekretariat Negara ini. Sebagian besar menyebut foto ilustrasi yang digunakan tidak sesuai dengan kondisi masyarakat di Indonesia yang jarang makan steak dan salad.
"Om saran nih, coba deh fotonya masakan yang merakyat.. Yang jamak gitu di masyarakat kita. Misal rawon, empal, sate, soto ayam, sop.. Jadi msg bisa lebih kena gitu," tulis seorang warganet.
"Protein ala Indonesia ; teri, kikil, oncom. Ya masa wagyu. Min, maneh teh cageur ??" timpal yang lain.
"Salah satu hal yg perlu diperhatikan saat mpasi adalah menggunakan pangan lokal yg tersedia min. Jadi ilustrasinya makanan lokal saja. Biar relate sama kampanye cegah stuntingnya," kata yang lain.
"Duuuh.. rakyat mana yg bisa makan steak Pak? Ini mah masakan tidak merakyat," kata warganet.
Tidak sedikit juga yang mengeluhkan tingginya harga daging dan telur sebagai hambatan utama masyarakat mendapatkan gizi yang cukup.
"Telor mahal, daging apalagi. Kira2 gimana supaya masyarakat umum dan masyarakat dgn pendapatan rendah bisa memperoleh prohe dengan mudah dan murah? Dalam hal ini tanpa perlu kartu miskin dll ya. Harga di pasaran aja turunin. Tau sendiri kan, yg stunting biasanya dari kalangan apa," warganet ini menjelaskan.
"Sebagai warga dari kota termiskin dan dianggap bahagia, terlanjur stunting juga hanya mampu mangan daging tetelan pak, nek steak ya sini klenger. Tolong pemilihan gambarnya lebih peka dengan kondisi saya," celetuk warganet lainnya.
"Stunting umumnya dialami oleh warga kelas bawah, cegah stunting tapi fotomu wagyu min, ramashok..." timpal yang lain.
Bagaimana menurut Anda pemilihan foto steak untuk kampanye cegah stunting? Apakah sudah tepat?
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025
-
UMKM Kini Bisa Punya Toko Online Sendiri, Gratis di Tahap Awal!