Suara.com - Istilah pacar toxic sering disematkan kepada kekasih yang menunjukan perasaan sayangnya dengan cara salah dan berlebihan. Misalnya, terlalu mengekang, banyak melarang, membatasi lingkungan sosial, hingga melakukan tindak kekerasan.
Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) tercatat bahwa dari 10 ribu kasus kekerasan yang pernah dialami oleh perempuan selama 2022, sebanyak 1.151 di antaranya dilakukan oleh pacar.
Sayangnya, meski sudah sampai tahap kekerasan, tak jarang perempuan masih ragu meninggalkan pasangannya dengan alasan mampu mengubah pacar yang toxic tersebut. Benarkah pacar yang toxic bisa berubah lebih baik?
"Sebetulnya apakah manusia bisa berubah kalau punya perliaku toxic, kalau saya bilang bisa, tergantung dari kadar toxic-nya. Kalau memang akan berubah, berapa lama bisa berubah," kata Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan dalam Rumah Tangga dan Rentan Eni Widiyanti saat media talk di kantor KemenPPPA beberapa waktu lalu.
Eni menyampaikan, korban juga tentu perlu kesabaran untuk menunggu kekasihnya menghilangkan sikap toxic tersebut.
"Sejauh mana korban akan punya kesabaran waktu untuk mengharapkan perubahan itu. Akan jadi suatu pertimbangan panjang, karena ketika harapannya berubah ternyata gak berubah-berubah," imbuhnya.
Untuk membantu pacar toxic menghilangkan perilaku buruknya, Eni menyarankan, sebagai kekasih bisa dengan mengajaknya berkonsultasi ke psikolog maupun psikiater. Sebab, kebanyakan pacar toxic bisa jadi memiliki trauma di masa lalu yang membuatnya jadi sulit kepada orang lain.
"Toxic relationship memang ketika didalami ternyata pelaku punya trauma di masa lalu. Punya pengalaman masa kecil, misalnya di-bully, sehingga punya trust issue. Karena sulit percaya orang lain, jadi perempuan yang jadi pacarnya dirasa selalu bohong, gak setia sehingga punya perilaku membatasi. Wujud kasih sayangnya jadi toxic," paparnya.
Apabila, pacar toxic tersebut sampai melakukan tindak kekerasan, baik fisik, psikis maupun verbal, Eni mengingatkan sebaiknya menjauh dari pasangan seperti itu atau bahkan melaporkannya ke KemenPPPA lewat hotline 129.
Baca Juga: Ini Kata Gisel Soal Putus dari Rino Soedarjo, Kini Dekat Dengan Wijin Dan Gading Marten
Sebab, dari kebanyakan kasus yang telah terjadi, pelaku KDRT bisa saja melakukan kekerasan lebih dari satu kali.
"KDRT gak bisa ditolerir. Bahkan kekeran verbal dimata KemenPPPA juga tidak benar, jadi sudah termasuk kekerasan. Apalagi secara psikis, secara fisik. Istilahnya kekerasan untuk sayang itu gak ada. Ekspresi sayang dengan kekerasan itu gak ada," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari yang Empuk dan Ringan untuk Pemula
-
Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Kemendikdasmen, Versi Berwarna dan Hitam-Putih
-
5 Rekomendasi Warna Lipstik untuk Bibir Pucat agar Tampak Lebih Segar
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Diskon Terbaru 14-16 November 2025 Minyak hingga Popok
-
Beda Silsilah Keluarga Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi, Siapa Pantas Jadi Raja Solo?
-
Tema dan Link Download Logo Hari Guru Nasional 2025 Versi Kemenag: Format PNG, JPG dan PDF
-
5 Rekomendasi Cat Rambut untuk Hempaskan Uban Usia 50 Tahun ke Atas
-
4 Adu Potret Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi: Rebutan Jadi Raja Solo PB XIV
-
5 Rekomendasi Sampo Terbaik untuk Kulit Kepala Dermatitis Seboroik
-
Diam-diam Berjuang Keras, 5 Shio Diprediksi Hoki Besar di Akhir 2025