Suara.com - Merawat kulit wajah sering kali masih dianggap hanya kebiasaan wanita. Apalagi aktivitas perawatan kulit wajah di klinik.
Bukan karena takut stigma, pria ternyata lebih pemilih bila ingin lakukan perawatan wajah di klinik. Ahli dermatolog di Burju Aesthetic dr. Phery Cendres, M.Biomed., mengatakan bahwa pria enggan melakukan perawatan wajah bila terasa sakit.
"Kaum pria dikenal takut sakit. Kalau perempuan kan lebih niat treatment wajah," kata dokter Phery saat konferensi pers grand opening Burju Aesthetic di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sehingga perawatan wajah yang ditawarkan untuk laki-laki biasanya masihyang dasar dahulu, namun tetap disesuaikan dengan kondisi wajahnya. Dokter Phery menambahkan, kenyamanan treatment sangat harus diperhatikan agar pria tidak kapok datang ke klinik.
"Biasanya yg ditawarkan divice nyaman dulu, kaya piso laser, thermaliftsofwave, itu nyaman banget. Karena pertanyaan yang sering ditanyakan pria itu, 'sakit gak, habis dari sini merah gak'. Kedua treatment itu nyaman dan gak ada downtime," paparnya.
Yang dimaksud dengan downtime, lanjut dokter Phery, merupakan efek samping pasca perawatan seperti kemerahan mirip luka bakar. Juga biasanya tidak boleh terkena sinar matahari selama beberapa hari.
Tidak adanya downtime menjadi faktor penting bagi pria bila ingin melakukan perawatan wajah. Selain itu, untuk pemula, biasanya dokter juga akan menawarkan perawatan wajah berupa botox kepada pria. Tindakan itu utamanya untuk mengatasi adanya tanda-tanda penuaan.
"Biasanya kita mulai dari yang ringan seperti botox. Yang penting bagi pria itu minimum downtime," ujarnya.
Secara anatomi tubuh, kulit pria memang cenderung lebih lama menimbulkan tanda penuaan di wajah. Hal itu karena jumlah kolagen dan elastin pada kulit pria lebih banyak. Sehingga kulitnya nampak lebih tebal dan tanda penuaan di kulit lebih lambat terlihat dibandingkan perempuan.
Baca Juga: Aksi Pencurian di Klinik Siaga Asri Purwakarta Terekam CCTV
Tetapi, karena gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, begadang, terpapar sinar matahari dan polusi, juga konsumsi alkohol bisa membuat tanda penuaan juga cepat muncul.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Bareng Pasangan, Obat Rindu untuk Pejuang LDR
-
Terpopuler: Gaji PMO Koperasi Merah Putih hingga Biaya Berobat di Mount Elizabeth
-
Hari Literasi Internasional: Gubernur Jakarta Ajak Anak-Anak Cinta Membaca Sejak Dini
-
Intip 13 Properti Eko Patrio di LHKPN yang Tembus Rp166 M, Pilih Ngontrak usai Rumah Dijarah
-
5 Artis Berobat di Mount Elizabeth Singapura, Ada yang Bayar Rp195 Juta per Malam!
-
Menteri Ekonomi Kreatif: Dukungan Swasta Vital untuk Industri Kreatif Indonesia Go Global!
-
8 Website Edit Foto AI Gratis Selain Gemini, Gak Perlu Repot-Repot Instal Aplikasi
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini untuk Elemen Air: Cancer, Scorpio, dan Pisces
-
Apakah Ada Penebalan Bansos Tahap 3 2025? Ini Keputusan Resminya
-
5 Rekomendasi Sunscreen yang Tidak Luntur saat Berkeringat