Suara.com - Pendarahan setelah berhubungan seksual merupakan hal umum dan wajar terjadi, terutama saat pertama kali melakukannya. Namun, keluarnya darah ini bisa saja terjadi berulang kali saat hubungan seksual. Lalu, apa yang menyebabkan vagina berdarah setelah bercinta?
Vagina yang mengalami pendarahan ini disebabkan oleh kekeringan, nyeri tekan, gatal, hingga kondisi berkaitan dengan perubahan hormonal yang memengaruhi jaringan vargina. Sebenarnya ada berbagai macam penyebab vagina berdarah setelah bercinta.
Suara.com telah merangkum informasinya dari berbagai sumber. Berikut beberapa di antaranya.
1. Vagina mengalami kekeringan
Kekeringan pada miss V bisa menyebabkan keluarnya darah setelah hubungan intim. Adapun penyebab dari vagina kering dikarenakan menyusui, setelah melakukan persalinan, efek obat-obatan seperti obat asma, obat flu, dan obat anti-estrogen.
Tak hanya itu, vagina kering juga disebabkan penyakit radang pada sistem kekebalan yang mengurangi kelembapan yang dihasilkan kelenjar di tubuh.
2. Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore dan klamidia dapat menyebabkan vagina berdarah setelah bercinta. Tak hanya itu, IMS dapat menyebabkan seseorang nyeri panggul, sensasi terbakar, keputihan, sakit saat buang air kecil, dan gatal-gatal.
3. Ektropion Serviks
Baca Juga: Agar Miss V Terlihat Bersih dan Menarik, Ini 8 Cara Untuk Cukur Rambut Kemaluan
Sel-sel kelenjar pada bagian dalam leher rahim bisa tumbuh secara tak normal di bagian luar serviks. Kondisi ini bisa hilang pengobatan tetapi dapat menyebabkan pendarahan di luar jadwal haid.
Akibatnya, pendarahan juga terjadi saat berhubungan seks, penggunaan tampon, hingga pemeriksaan panggul. Kondisi ini mungkin terjadi pada remaja, orang yang mengonsumsi pil KB, dan ibu hamil yang serviksnya lebih lunak dari biasanya.
4. Trauma
Pendarahan pada vagina berkaitan dengan infeksi dan kelainan pada rahim, vagina, dan leher rahim. Pendarahan ini juga bisa terjadi karena pelecehan atau kekerasan seksual. Penetrasi paksa dapat merusak jaringan vagina yang menyebabkan retakan.
5. Polip Jinak
Pendarahan saat berhubungan seks juga disebabkan karena pertumbuhan polip jinak pada serviks (polip serviks) atau rahim (polip rahim). Ini bisa terjadi kepada orang yang berusia 40 hingga 50 tahun yang memiliki kehamilan ganda atau kembar. Gerakan polip ini dapat mengiritasi jaringan di sekitarnya dan menyebabkan pendarahan dari pembuluh darah kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025
-
UMKM Kini Bisa Punya Toko Online Sendiri, Gratis di Tahap Awal!