Suara.com - Salah satu penyakit yang membuat kita mengalami penurunan daya ingat yaitu demensia. Demensia yang salah satu gejalanya adalah pikun ini merupakan kelainan neurologis kronis atau kematian sel otak yang menyebabkan menurunnya daya berpikir.
Lantas, adakah cara mencegah demensia dini? Nah, dilansir dari berbagai sumber, mari simak ulasan cara mencegah demensia dini berikut.
Olahraga rutin
Cara mencegah demensia dini yang pertama adalah rajin berolahraga. Olahraga rutin bisa juga meminimalisir kerusakan pada saraf otak. Olahraga rutin dapat melindungi diri kita dari demensia dengan cara merangsang kemampuan otak guna mempertahankan koneksi saraf lama dan membuat yang baru.
Jaga berat badan
Cara berikutnya untuk mencegah demensia pada usia dini yaitu menjaga berat badan. Berat badan berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Kondisi ini juga meningkatkan risiko demensia, bahkan obesitas.
Adapun cara paling sederhana dalam mengontrol berat badan adalah mencatat asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Pastikan makanan yang dikonsumsi yang aman dan sehat bagi tubuh.
Menjaga otak tetap aktif
Cara mencegah demensia dini lainnya yaitu menjaga otak agar selalu aktif. Pastikan untuk selalu menggunakan otak dengan cara membaca maupun hal lainnya. Jika terlalu malas untuk membaca, kamu bisa melakukan teka-teki silang agar menjaga otak tetap aktif.
Baca Juga: Suaminya Dipuji, Tasyi Athasyia Ingatkan Ashanty Soal Bahaya Penyakit Ain
Tidur yang cukup
Tidur yang cukup juga menjadi salah satu cara melindungi diri dari demensia dini. Jika memiliki mood yang buruk dan kurang tidur, waspadalah. Ini bisa menjadi pemicu gejala penyakit alzheimer. Karena gejala umum demensia dan alzheimer yaitu insomnia atau gangguan tidur lainnya.
Mengonsumsi vitamin D
Cara mencegah demensia dini juga termasuk mengonsumsi vitamin D. Pasalnya, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan menurunnya sistem kognitif pada tubuh. Adapun cara paling alami untuk memperoleh asupan vitamin D yaitu berjemur.
Demikian ulasan mengenai cara mencegah demensia dini. Jika kamu merasa mengalami penurunan daya ingat atau sering menghadapi gangguan tidur, cobalah konsultasikan ke dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun