Suara.com - Isu keperawanan masih jadi faktor penting bagi sebagian orang sebelum melaksanakan pernikahan. Lalu, gimana ya cara tanya status keperawanan pasangan tanpa menyinggung?
Seksolog Haekal Anshari mengatakan, daripada mencari tahu tanda lelaki sudah tidak perjaka dan tanda perempuan sudah tidak perawan dari fisik Miss V atau Mr P, cara terbaik adalah dengan bertanya langsung pada pasangan.
Terlebih jika persepsi hilangnya keperawanan dan keperjakaan seseorang, karena sudah pernah melakukan hubungan seksual penetrasi penis ke dalam vagina. Apalagi khusus untuk perempuan, keperawanan tidak bisa dinilai dari hymen atau selaput dara di vagina sudah robek.
"Tidak bisa dijadikan tolok ukur karena hymen (selaput dara) bisa robek oleh aktivitas selain penetrasi seksual. Sedangkan apakah penis sudah penetrasi ke dalam vagina hanya bisa diketahui dengan menanyakan langsung," ujar dr. Haekal dalam konten edukasinya di Instagram dikutip suara.com, Sabtu (11/3/2023).
Dokter yang juga pakar kecantikan itu menjelaskan sebelum membicarakannya kedua pasangan harus mengerti, menanyakan status perawan dan perjaka dinilai penting agar terhindar dari prasangka dan tuduhan negatif setelah pernikahan.
"Komunikasi seksual memang sebaiknya mulai dibangun oleh pasangan calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan," jelas dr. Haekal.
Dengan kedua pasangan saling mengetahui hal ini, juga akan bermanfaat untuk kesehatan. Apalagi sangat baik jika pasangan melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menikah.
"Dengan menanyakan kepada pasangannya, pandangan tentang seksualitas dan pengalaman seksual sebelumnya, baik dengan diri sendiri atau solo seks maupun orang lain," tuturnya.
"Hal ini sama pentingnya dengan melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui status kesehatan seksual calon pasangan," sambungnya.
Baca Juga: Miss V Berdarah Saat Malam Pertama Ternyata Tanda Bahaya, Ini Penjelasan Seksolog
dr. Haekal juga menegaskan, bukan hanya lelaki yang berhak bertanya, perempuan juga berhak menanyakan status perjaka. Ini karena perempuan rentan terinfeksi penyakit kelamin, seperti kanker rahim akibat virus HPV, HIV/AIDS karena berganti-ganti pasangan dan lain sebagainya.
Ingat juga sebelum bertanya, status perempuan dan lelaki setara dalam seksualitas, keduanya sama-sama subjek dan perempuan juga bukan objek seksual.
"Lelaki tidak boleh egois karena menginginkan perempuan yang masih perawan, tapi dirinya sendiri sudah memiliki pengalaman seksual sebelumnya," tutup dr. Haekal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam