Suara.com - Filantropi tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Indonesia, termasuk di komunitas Muslim. Tidak hanya berkontribusi besar pada berbagai masalah kesenjangan sosial dan ekonomi, filantropi Islam juga berpotensi untuk membiayai program-program lingkungan hidup hingga menjadi instrumen pembiayaan penting bagi berbagai inisiatif solusi perubahan iklim.
Dalam talkshow yang digelar di Masjid Istiqlal, sejumlah praktisi dan pakar di bidang filantropi Islam berkumpul dan berdiskusi tentang 'Pengembangan Filantropi Islam dalam Pembiayaan Solusi Perubahan Iklim'. Acara ini didukung oleh MOSAIC, sebuah kolaborasi berbagai elemen masyarakat, akademisi dan lembaga nirlaba yang berfokus pada solusi permasalahan iklim.
Drs. H. Tarmizi Tohor, M.A, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama dalam keynote speechnya mengatakan, Umat Islam sejatinya memiliki aset yang besar dalam bentuk zakat dan wakaf.
"Pelestarian lingkungan juga sangat dekat dengan tujuan zakat dan wakaf yaitu untuk mengatasi sumber permasalahan struktural di masyarakat," kata dia berdasarkan siaran pers yang Suara.com terima Senin (10/4/2023).
Lebih lanjut, Tarmizi menyampaikan bahwa dalam satu tahun Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) di Indonesia berpotensi mencapai Rp 380 Triliun, di luar jumlah wakaf berupa aset dan tanah yang tersebar di berbagai daerah.
"Sayangnya walau sangat besar, potensi dana umat ini kurang berkembang, karena masih didistribusikan dengan pendekatan yang tradisional”, tambah Tarmizi.
Dalam beberapa tahun terakhir, dana ZISWAF yang dikumpulkan dari masyarakat telah menjadi salah satu instrumen keuangan syariah yang membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.
Selain itu, dana ZISWAF juga menjadi salah satu kontributor penting dalam upaya penanganan berbagai bencana, dimana di tahun 2022 saja, BNPB mencatat di Indonesia telah terjadi lebih dari 3.500 bencana alam.
M. Ali Yusuf, Anggota Dewan Pengarah MOSAIC dan LPBI NU serta Ketua Humanitarian Forum Indonesia mengatakan, bencana di Indonesia didominasi bencana hidrometeorologi, seperti kekeringan, banjir, dan kebakaran hutan.
"Kerusakan lingkungan telah berdampak secara masif sehingga dibutuhkan upaya bersama yang serius, sistematis, dan inovatif dalam pengendalian perubahan iklim," ujar dia.
M. Ali menambahkan, MOSAIC lahir dari Kongres Umat Islam untuk Indonesia Lestari. Pada 2022, setelah melalui serangkaian penelitian dan diskusi terarah, Kongres tersebut menghasilkan tujuh poin risalah untuk mencapai Indonesia Lestari.
Salah satu poin risalah kongres adalah agar umat Islam mengambil peran terdepan dalam upaya menghadapi dampak perubahan iklim.
“33% masyarakat Indonesia sangat rentan terdampak perubahan iklim dan mayoritas dari persentase ini tentunya adalah umat Muslim sehingga dibutuhkan kolaborasi lintas sektor dan langkah nyata dalam ikhtiar ini”, jelasnya.
Irfan Syauqi Beik, SE, M.Sc., Ph.D, Akademisi IPB sekaligus mantan Komisioner Badan Wakaf Indonesia BWI dan Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS mengatakan, perlu ada langkah strategis untuk memanfaatkan potensi keuangan sosial islam atau islamic social finance.
Salah satu kemajuan di bidang filantropi Islam adalah kerjasama berbagai pemangku kepentingan dalam mengembangkan green wakaf framework, sebuah bingkai kerja pengelolaan wakaf untuk program-program dalam klaster lingkungan dan perubahan iklim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              5 Sunscreen Tone Up Non Comedogenic Terbaik untuk Kulit Berjerawat
 - 
            
              Berapa Lama Wardah Crystal Secret Bisa Hilangkan Flek Hitam? Cek Fakta dan Rekomendasinya
 - 
            
              Wewangian untuk Remaja: Bukan Sekadar Harum, Tapi Sumber Rasa Percaya Diri dan Energi Positif
 - 
            
              Profil dan Rekam Jejak Rektor UNM, Diberhentikan Buntut Dugaan Pelecehan
 - 
            
              Event Lari Berdampak Bagi Pelestarian Hijau, Mandatalam Earth Run 2025 Tanam 2.000 Bibit Pohon
 - 
            
              5 Rekomendasi Sepatu Lokal Sekelas Adidas yang Murah untuk Anak Sekolah
 - 
            
              Ketika Anabul Jadi Keluarga, Hadir Tren Perhiasan Bertema Kasih Sayang untuk Hewan Peliharaan
 - 
            
              Pandji Pragiwaksono Lulusan Apa? Minta Maaf Imbas Candaan Singgung Adat Toraja
 - 
            
              Sanksi Menyebarkan Soal TKA 2025 Bagi Peserta dan Petugas Ujian: Bisa Langsung Diskualifikasi
 - 
            
              12 Tata Tertib Peserta TKA 2025 dan Konsekuensi Melanggar