Suara.com - Pembatasan perlintasan angkutan barang yang ditetapkan pemerintah selama musim lebaran bisa berdampak pada sektor makanan dan minuman. Pelarangan itu dikhawatirkan membuat sejumlah makanan dan minuman muda rusak.
Oleh sebab itu, gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) meminta pemerintah memberikan dispensasi bagi industri konsumsi tertentu selama arus mudik dan balik lebaran 2023.
Ketua Umum GAPMMI, Adhi Lukman mengungkapkan bahwa aturan tersebut berpotensi berdampak pada industri makanan yang mudah rusak dan air minum dalam kemasan (AMDK).
Dia mencontohkan sektor makanan yang terdampak dari kebijakan tersebut semisal roti, susu dan makanan lain yang mudah rusak. Dia mengatakan, industri makanan tersebut tidak bisa menimbun barang produksi atau menyetok terlalu lama karena harus segera didistribusikan.
"Produk olahan khusus sebaiknya bisa diberikan dispensasi, artinya (angkutan logistik) tetap di 3 sumbu roda," kata Adhi Lukman dalam keterangannya baru-baru ini.
Kebijakan pembatasan perlintasan truk sumbu roda tersebut diyakini akan mengganggu pasokan ke daerah-daerah. Apalagi AMDK yang disebut-sebut hanya mampu menimbun produksi selama dua hari.
Dia mengatakan, diperlukan tempat penyimpanan yang besar bagi industri olahan khusus tersebut dan AMDK apabila perlintasan distribusi pasokan barang terpaksa dibatasi. Dia melanjutkan, minimnya gudang penyimpan barang membuat produsen harus membatasi kuota produksi mereka.
Pembatasan produksi ditambah aturan angkutan logistik selama masa lebaran dikhawatirkan bakal memicu kelangkaan barang di tengah masyarakat. Belajar dari pengalaman, kelangkaan barang membuat masyarakat terpaksa membayar lebih.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan mengatur pembatasan operasional kendaraan barang selama periode angkutan mudik Lebaran 2023. Aturan ini tertuang dalam surat Keputusan Bersama Nomor: KP-DRJD 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.
Baca Juga: Kapan Puncak Arus Mudik Lebaran 2023? Ini Prediksi dari Kemenhub, Korlantas dan Jasa Marga
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Berapa Lama Masa Iddah Wanita? Azizah Salsha Sudah Mesra dengan Nadif Padahal Baru Seminggu Cerai
-
Apa Itu PBG? Begini Cara Mengurus dan Biayanya, Ternyata Cuma 50 Pondok Pesantren yang Punya PBG
-
Siapa Dearly Djoshua? Ini Pekerjaan Pacar Baru Ari Lasso
-
Ramalan Zodiak 8 Oktober 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier, dan Keuangan
-
Magang Nasional di Maganghub.kemnaker.go.id Apa Bisa Pakai SKL?
-
Pendidikan Nadif Zahiruddin, Eks Anya Geraldine Jadi Gebetan Baru Azizah Salsha?
-
Jomplang dengan Pratama Arhan? Pekerjaan Nadif Zahiruddin yang Diisukan Dekat dengan Azizah Salsha
-
Perjalanan Mualaf Hengky Gunawan Demi Nikahi BTR Meyden, Sudah Sunat Sejak 2023
-
4 Zodiak dengan Keberuntungan dan Keberlimpahan Besar di 8 Oktober 2025
-
Biodata dan Agama Nadif Zahiruddin, Diduga Pacar Baru Azizah Salsha