Suara.com - Tahun ini, umat Islam di Indonesia rayakan Lebaran di antara dua hari yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan terdapat dua metode penetapan bulan baru atau 1 Syawal, yakni hisab (perhitungan) dan rukyat (pengamatan).
Pemerintah menetapkan bahwa 1 Syawal 1444 Hijriah atau Lebaran 2023 jatuh pada Sabtu 22 April, setelah mengamati posisi hilal di 123 titik di seluruh provinsi di Indonesia.
Hasilnya, sejumlah daerah melaporkan ketinggian hilal masih di bawah tiga derajat, belum memenuhi kriteria baru MABIMS, yaitu tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Sementara, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah mengumumkan kapan Hari Raya Idul Fitri melalui hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H pada Februari 2023 lalu. Hasilnya, Muhammadiyah menetapkan Lebaran jatuh pada Jumat 21 April 2023.
Lantas bagaimana hukum berpuasa saat sudah ada umat Muslim yang melangsungkan merayakan Hari Raya Idul Fitri lebih dulu?
Dilansir dari rumaysho.com, tetap sah hukumnya berpuasa dalam keadaan tersebut, apalagi yang menjadi dasar puasa tersebut adalah sunnah Rasul dan ketetapan ulama madzhab.
Dalam hadits Ibnu ‘Umar disebutkan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. Jika kalian melihatnya lagi, maka berhari rayalah. Jika hilal tertutup, maka genapkanlah (bulan Sya’ban menjadi 30 hari).” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1906 dan Muslim no. 1080).
Yang dituntut dalam hadits adalah rukyatul hilal, melihat awal bulan bukan sekedar hilal itu wujud atau ada. Karena wujudnya hilal belum tentu terlihat.
Baca Juga: Pemerintah dan Muhammadiyah Beda Waktu Lebaran Idul Fitri 2023, DPR: Tak Perlu Debat Kusir
Kebersamaan dengan pemerintah tentu saja lebih menyenangkan daripada berselisih. Itulah yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam perintahkan dalam berpuasa dan berhari raya,
“Puasa kalian ditetapkan tatkala mayoritas kalian berpuasa, hari raya Idul Fithri ditetapkan tatkala mayoritas kalian berhari raya, dan Idul Adha ditetapkan tatkala mayoritas kalian beridul Adha.” (HR. Tirmidzi no. 697. Hadits ini shahih kata Syaikh Al Albani).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Tak Hanya Pakai Skincare, Ini 5 Cara Efektif Mengatasi Kulit Belang
-
Beda Biaya Haji 2026 Tiap Embarkasi di Seluruh Indonesia, Cek Rincian Nominalnya
-
5 Rekomendasi Serum Anti Jerawat Ampuh di Indomaret, Mulai dari Rp15 Ribuan!
-
Mengenal Perbedaan Mustasyar, Rais Aam, dan 7 Istilah Kepengurusan dalam PBNU
-
Gus Yahya Lulusan Pondok Mana? Rekam Jejak Pendidikannya Ternyata Alumni Kampus Mentereng
-
5 Pilihan Pasta Gigi Anak Mulai Rp7 Ribuan, Ampuh Cegah Karies dan Gigi Berlubang
-
5 Moisturizer Korea untuk Ibu Rumah Tangga Usia 40-an, Wajah Jadi Lembap dan Glowing
-
Parfum Wardah Tahan Berapa Jam? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Worth It Dicoba
-
Kulit Cerah dan Sehat di Usia Menopause: Intip Solusi Kulit Kering dan Iritasi
-
10 Ide Hampers Natal 2025, Elegan dan Bermakna untuk Rekan Kerja hingga Orang Tersayang