Lifestyle / Komunitas
Rabu, 26 November 2025 | 17:16 WIB
Logo Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU)
Baca 10 detik
  • Struktur PBNU punya tujuh istilah unik yang sering didengar tapi tak banyak diketahui maknanya.

  • Mustasyar hingga Rais Aam punya peran strategis dalam arah organisasi.

  • NU diatur sistem berlapis yang memadukan ulama sepuh dan penggerak muda.

Suara.com - Struktur organisasi Nahdlatul Ulama (NU) memiliki sejumlah istilah khas yang sering terdengar, namun tidak selalu dipahami publik.

Mulai dari Mustasyar, Rais Aam, Syuriyah, hingga Tanfidziyah, setiap istilah memiliki fungsi berbeda dalam tata kelola organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.

Agar pembaca mudah memahami bagaimana PBNU dan kepengurusan NU bekerja di berbagai tingkatan, berikut penjelasan tujuh istilah utama dalam struktur NU yang penting diketahui.

1. Mustasyar

Mustasyar merupakan dewan penasihat di tubuh NU. Jabatan ini ada di semua tingkatan organisasi, mulai dari PBNU, PWNU, PCNU, hingga ranting.

Anggota Mustasyar biasanya merupakan kiai sepuh atau ulama senior. Perannya adalah memberikan nasihat—baik ketika diminta maupun tidak—terkait persoalan strategis, keagamaan, maupun masalah organisasi lainnya.

2. Syuriyah

Syuriyah adalah dewan syuro yang memegang kewenangan tertinggi dalam urusan keagamaan dan arah keputusan organisasi.

Struktur Syuriyah di setiap tingkatan terdiri atas Rais Aam, para Katib, A’wan, dan anggota lainnya. Mereka bertugas mengarahkan, membina, sekaligus mengawasi pelaksanaan keputusan organisasi.

Baca Juga: PBNU Memanas! Waketum Amin Said: Islah Satu-satunya Jalan, Tak Ada Forum Bisa Copot Gus Yahya

3. Rais Aam

Rais Aam adalah pimpinan tertinggi di struktur Syuriyah. Jabatan ini memegang otoritas dalam menetapkan keputusan strategis NU, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan, arah perjuangan NU, dan kebijakan besar organisasi.

Dalam sejarah NU, posisi ini dulunya dikenal sebagai "Rais Akbar". Meski publik sering lebih mengenal Ketua Umum PBNU, secara struktural Rais Aam memiliki posisi sentral dalam keputusan syar’i dan ideologis NU.

4. Katib

Katib sering disebut Katib Aam atau Katib Syuriyah yang merupakan sekretaris dalam struktur Syuriyah.

Tugasnya meliputi pencatatan keputusan, dokumentasi, administrasi surat menyurat, hingga memastikan seluruh kebijakan tertulis dengan benar. Katib menjadi penghubung administratif antara keputusan Syuriyah dan pelaksanaannya di lapangan.

Load More