Suara.com - Beberapa hari belakangan cuaca panas terjadi di sejumlah daerah Indonesia, yang bisa membuat orang lebih ingin minum air dingin. Padahal sebaliknya, minum minuman hangat lebih disarankan loh. Kenapa begitu?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lantas mengungkap penyebab cuaca terik yang dirasakan Indonesia. Melansir dari akun Instagram infobmkg, sejumlah negara di Asia tengah mengalami gelombang panas atau heatwave. Bangladesh bahkan sampai menyentuh angka suhu 51 derajat Celsius di cuaca panas yang ekstrem ini.
Sedangkan cuaca panas di Indonesia dipengaruhi beberapa hal seperti dinamika atmosfer yang tak biasa, pengaruh gerak semu matahari, pemanasan global, memasuki musim kemarau hingga intensitas maksimum radiasi matahari saat cerah dan kurangnya tutupan awan.
Di cuaca panas, banyak orang yang memilih melepas dahaga dengan minuman dingin agar terasa segar. Siapa sangka, minuman hangat justru dapat membantu mendinginkan tubuh ketika cuaca panas, lho.
Melansir dari Mirror UK, Sebuah studi tahun 2012 oleh para peneliti dari University of Ottawa melihat efek minum air panas ketika cuaca panas. Hasilnya, minum air panas ketika cuaca panas bisa mendinginkan tubuh daripada minum air dingin.
Kendati demikian, hal ini hanya berlaku dalam kondisi panas kering. "Jika Anda minum air panas, minuman itu akan menghasilkan sedikit panas yang disimpan dalam tubuh, sehingga menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat dan akan menguap," kata Dr Ollie Jay, salah satu penulis penelitian.
Pada dasarnya, tubuh akan mulai berkeringat banyak ketika Anda minum air panas, terlebih selama cuaca panas. Jika keringat ini menguap, maka tubuh akan terasa lebih dingin selama cuaca panas.
Saat keringat menguap dari permukaan kulit, itu menghilangkan panas berlebih dengan mengubah air dari cairan menjadi uap. Tapi, efek pendinginan alami ini akan kurang efektif dalam kondisi lembap sehingga minum air panas tidak akan membantu mengatasinya.
"Bila Anda berkeringat hingga menetes ke lantai karena tidak mengaup selama cuaca panas dan lembab, maka minum air panas adalah langkah yang buruk," jelas Dr Ollie Jay.
Baca Juga: Indonesia Bakal Dilanda Cuaca Panas dan Sinar Matahari Menyengat, Anjurkan Amalkan Doa Ini Biar Adem
Secara keseluruhan, minuman panas akan mendinginkan Anda selama cuaca panas. Tapi, minuman dingin bisa menjadi pilihan terbaik selama cuaca panas yang lembap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Bukan Nasib Apes! Ini Panggilan Leluhur Bagi Weton Wage, Ujian Berat Jadi Jalan Rezeki Agung
-
Rahayu Saraswati Komisi Berapa? Keponakan Prabowo Mundur dari DPR RI
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan