Suara.com - Seorang pria yang disebut Bos J&T meninggal bunuh diri karena terlilit utang akibat kecanduan judi online. Apa sih yang bikin judi sangat nagih?
Pemilik agen jasa pengiriman itu berinisial ALG, 26 tahun ditemukan tewas di kantornya Jalan Tanah Sereal Raya, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu, 10 Mei 2023.
"Keterangan keluarga dan saksi-saksi, korban sedang dalam masalah utang piutang dan sedang dalam masalah keluarga. Utang piutang karena kalah judi online," ujar Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama kepada wartawan, Jumat (12/5/2023).
Mengutip Osmosis, istilah gambling addiction atau kecanduan judi disebut juga perjudian kompulsif atau ludopati yaitu gangguan kecanduan yang merujuk pada dorongan kompulsif untuk berjudi.
Dengan perkembangan digital kini semakin marak judi online yang melibatkan permainan seperti poket, game online dan sebagainya.
Efek kecanduan judi sama seperti kecanduan narkoba ini karena keduanya merangsang penghargaan, karena menimbulkan perasaan puas yang tinggi.
Hasilnya karena puas, membuat otak melepaskan zat kimia yang membuat pelakunya merasakan sensasi menyenangkan bahkan hingga euforia berlebihan.
Perasaan ini didapatkan secara instan yang akhirnya membuat ketagihan, karena ingin merasakannya lagi dan lagi. Bahkan tidak jarang kekalahan dianggap sebagai kemenangan yang nyaris, sehingga memicu gairah perjuangan mendapat hadiah di otak.
Siklus perjudian ini bisa menyebabkan kecanduan atau gangguan judi. Tapi perlu diketahui juga, tidak semua orang yang berjudi mengalami kecanduan judi.
Selain itu, judi juga kerap dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental tertentu seperti berisiko menggunakan narkoba, depresi, kecemasan hingga gangguan kepribadian.
Bahkan dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, penyakit parkinson dan kaki gelisah berisiko menyebabkan perilaku kompulsif seperti berjudi.
Catatan Redaksi: Hidup memang terkadang sulit, tapi bunuh diri bukan solusi. Jika keinginan bunuh diri muncul, Anda bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 Sunscreen untuk Wanita Usia 50-an, Lembap dan Flek Hitam Tidak Makin Parah
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
6 Ide Kado Natal di OH!SOME, Cocok untuk Orang Terdekat
-
Program Kebun Mama, Kala Perempuan di NTT Memimpin Perubahan dengan Menanam Asa
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan