Suara.com - Keajaiban dialami seorang perempuan berusia 80 tahun yang sembuh dari kebutaan pakai obat kosong atau pengobatan plasebo.
Dia adalah Lynely Hood, penulis asal Dunedin, Selandia Baru yang mengalami kebutaan selama 12 tahun akibat glaukoma langka.
Meski awalnya penglihatannya hanya kabur, tapi semakin parah hingga akhirnya dianggap buta secara hukum karena tidak bisa membaca dan menulis.
Namun siapa sangka, tanpa sengaja penglihatan Hood kembali saat menjalani pengobatan cedera punggung yang parah, akibat jatuh hingga tulang panggulnya patah.
Menariknya pengobatan plasebo ini tidak didapatkan sengaja, karena ia hanya ikut berpartisipasi dalam proyek penelitian pengobatan nyeri kronis akibat patah tulang Universitas Otago.
Alih-alih menjadi kelompok yang mendapat stimulasi listrik ke otak, Hood malah masuk kelompok yang hanya mendapat pengobatan plasebo (obat kosong) berupa stimulasi superfisial ke kulit kepala.
Lalu setelah mendapat stimulasi listrik selama 4 minggu yang hanya sampai kulit kepala, penglihatan Hood 100 persen kembali, hingga membuat dokter mata perempuan itu keheranan.
"Anehnya, penglihatannya meningkat pesat sehingga dokter mata mengatakan itu sebagai keajaiban. Keajaiban jadi kata yang sering digunakan dalam sains, tapi ini keajaiban tidak disengaja. Penelitian saya berdampak pada orang sangatlah menakjubkan," ungkap Kepala Peneliti, Dr Divya Adhia melansir Odditycentral, Kamis (25/5/2023).
Kini Hood kembali menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya karena kini bisa melihat dengan sempurna. Hood juga tidak menyangka, mengalami peristiwa ajaib ini.
Baca Juga: 80 Persen Kasus Glaukoma Datang Tanpa Gejala, Deteksi Dini Selamatkan Pasien dari Kebutaan Permanen
"Mereka memiliki peralatan lampu kilat, sehingga bisa melacak setiap milidetik, melewati kulit kepala dan masuk ke mata saya," ungkap Hood.
Hingga kini tidak ada yang tahu persis bagaimana rangsangan listrik mengembalikan penglihatan Hood, tetapi Dr. Adhia dan timnya dibuat penasaran dan berencana ingin mencari tahu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Bukan Nasib Apes! Ini Panggilan Leluhur Bagi Weton Wage, Ujian Berat Jadi Jalan Rezeki Agung
-
Rahayu Saraswati Komisi Berapa? Keponakan Prabowo Mundur dari DPR RI
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan