Dalam jangka panjang, warung dan rumah yang aman dan layak juga dapat mempengaruhi kualitas kehidupan, kesehatan mental, mengurangi kekerasan rumah tangga, dan berbagai dampak positif lainnya.
Berkaca pada situasi tersebut, P&G bersama Habitat for Humanity Indonesia bergerak untuk meninjau dan melakukan proses seleksi melalui delapan langkah pendekatan partisipasi komunitas, mulai dari Survey/penilaian, Sosialisasi, Pembentukan Panitia & Program, Pemilihan Keluarga, Respon Masyarakat, Verifikasi, Persetujuan Kedua Belah Pihak, hingga Implementasi Revitalisasi.
Alhasil, terpilih enam penerima manfaat pemilik usaha mikro (warung) di Desa Wanakerta, Karawang.
Simon menuturkan ada beberapa kriteria dari penerima manfaat dalam program P&G ‘Making a House a Home’.
Pertama, penerima manfaat bekerja sebagai Buruh Tani dan Buruh Pabrik yang memiliki penghasilan di bawah Rp 50.000 per hari. Kedua, mereka memiliki tanah/bangunan sendiri, namun kondisi bangunannya tergolong tidak layak huni.
Ketiga, pemilik usaha adalah perempuan dengan modal usaha yang masih di bawah Rp 50.000.000.
“Kami sangat antusias sekali, karena di tahun ke-7 bermitra bersama P&G Indonesia, kami kembali mendapat dukungan penuh dan bergotong royong dalam merenovasi rumah dan warung milik komunitas lokal, khususnya kali ini di Desa Wanakerta, Karawang," kata Senior Operations Manager Habitat for Humanity Indonesia Rudi Nadapdap.
Hal ini, tambah dia, dilakukan bersama karena misi Habitat for Humanity Indonesia sejalan dengan komitmen P&G dalam membangun masa depan keluarga Indonesia yang lebih baik.
"Kami berharap kontribusi P&G ini dapat memberikan warna baru dalam menggerakan perekonomian lokal pasca pandemi dan berkomitmen memberdayakan masyarakat lokal melalui program ‘Making a House a Home’. Semoga apa yang kami kerjakan ini menjadi inspirasi dan pemantik bagi pihak lain dan terus berkembang luas memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat dan komunitas sekitar,” terang Rudi.
Baca Juga: Gencarkan UMKM Lewat Pelatihan Membuat Serbuk Jahe Merah Bagi Warga
Kepala Desa Wanakerta, Karawang, Jawa Barat, Kanta Kurnia mengungkapkan antusiasnya warga Desa Wanakerta, Karawang atas terlaksanakannya program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal tersebut, khususnya pemilik usaha mikro perempuan dan merevitalisasi rumah dan warung yang lebih layak.
"Kami berharap bantuan ini dapat menjadi awal baru dan semangat bagi para warga desa kami untuk kembali bangkit dan pulih dari pandemi, serta membantu agar perekonomian lokal semakin berputar dan kembali seperti sediakala,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat Outing Seru: Cara Kreatif Pojok Literasi Kak Rara Tanamkan Nilai Positif Pada Anak
-
Sensasi Melayang di Tinjomoyo: Jembatan Kaca Kini Dibuka, Hidupkan Kembali Pariwisata Semarang
-
5 Zodiak Paling Beruntung 6 Oktober 2025, Energi Baru Merkurius Bawa Perubahan Besar
-
Terpopuler: Heboh Isu Cerai Konglomerat Putri Tanjung, Suami Chikita Meidy Minta Mahar Dikembalikan
-
Dari Melepas Penat Hingga Pemberdayaan UMKM: Inilah Kekuatan Sentra Kuliner!
-
4 Rekomendasi Krim Malam untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Samarkan Kerutan
-
Apa Saja Bisnis Putri Tanjung? Rumah Tangganya Dikabarkan Retak
-
Apa Saja Larangan untuk Wanita selama Masa Iddah? Azizah Salsha Diduga Mau Liburan ke Jepang
-
Fesyen Lokal Lawan Gempuran Barang Murah Impor: Bisakah Bertahan?
-
Taqy Malik Anak Siapa? Ramai soal Kasus Bangun Masjid di Tanah Sengketa