Suara.com - Sebelum puncak perayaan Waisak 2567 BE di Borobudur, lebih dulu diawali Kirab Waisak dari Candi Mendut yang jarang disorot. Apa sih keistimewaan candi itu?
Hari Raya Waisak 2023 di Candi Borobudur kali ini cukup istimewa, karena diikuti biksu mancanegara yang berhasil lakukan ritual thudong, jalan kaki dari Thailand ke Magelang Jawa Tengah.
Rangkaian kegiatan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur pada 4 Juni 2023 diumumkan Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama, Supriyadi yang mengatakan acara diawali kirab waisak Candi Mendut ke Candi Borobudur, detik-detik waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion waisak.
Kirab waisak adalah salah satu prosesi kebiasaan umat Buddha, berupa gerakan bersama dalam rangka meditasi alias meditasi berjalan.
Sehingga saat berjalan umat Buddha diminta tetap fokus melatih kesadaran fisik dan pikiran agar tetap tenang dan seimbang.
Sementara itu, berikut ini keistimewaan Candi Mendut tempat mengawali Hari Raya Waisak 2023 di Candi Borobudur yang berhasil dirangkum suara.com, Sabtu (3/6/2023).
1. 3 Kilometer dari Candi Borobudur
Mengutip situs Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Candi Mendut terletak di Desa Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Berjarak 38 kilometer (km) dari Yogyakarta.
Candi Mendut hanya berjarak 3 km dari Candi Borobudur. Lantaran jaraknya yang dekat, candi ini dan Candi Pawon dianggap berkaitan erat dengan candi terbesar di Indonesia itu.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Waisak 2023 Terbaru dengan Desain Kekinian dan Cara Pasangnya
2. Tidak Tahu Kapan Dibangun
Meski Arkeolog J.G. de Casparis menduga Candi Mendut dibangung Raja Pertama Syailendra pada abad 824 masehi, tapi hingga kini masih sebatas dugaan.
Tapi dugaan ini didasari isi Prasasti Karangtengah yang ditemukan apda 824 masehi, yang menyebutkan bahwa Raja Indra telah membuat bangunan suci bernama Wenuwana alias hutan bambu. Hasilnya Casparis mengartikan Wenuwana sebagai Candi Mendut.
3. Lebih Tua Dari Candi Borobudur
Meski berukuran lebih kecil, tapi Candi Mendut diprediksi berusia lebih tuda dari Candi Borobudur, karena hingga kini belum ditemukan atapnya setelah pertama kali ditemukan pada 1836.
Candi mendut berbentuk segi empat, dengan tinggi bangunan 26,40 meter. Tubuh Buddha di Candi ini berdiri di atas batur setinggi sekitar 2 meter. Dinding kaki candi dihiasi dengan 31 buah panel yang memuat berbagai relief cerita, pahatan bunga dan sulur-suluran yang indah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
5 Sepatu Lari Wanita Usia 40 ke Atas yang Bikin Modis, Bantalan Super Empuk
-
Adu Pendidikan Uya Kuya Vs Eko Patrio: Gaya Komunikasinya Tuai Kritikan
-
Padel dan Tren Social Sport: Olahraga Kini Jadi Gaya Hidup Komunitas Urban
-
5 Rekomendasi Obat Totol Jerawat di Alfamart Paling Ampuh dan Murah Meriah!
-
Apa Itu Beras Fortifikasi? Ini Bedanya dengan Beras Biasa
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
-
Agar Generasi Muda Makin Melek Perawatan Rambut, Edukasi Jadi Faktor Utama
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan