Suara.com - Selama masa menyusui, banyak perubahan yang terjadi pada ibu, termasuk perubahan pada payudara dan produksi ASI. Salah satu masalah umum yang sering dialami adalah ASI sedikit dan tidak lancar.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi ibu untuk memahami kondisi ASI tersumbat dan mengetahui cara penanganan yang tepat agar dapat terus memberikan ASI kepada bayi.
Seperti diketahui, pembengkakan payudara yang sering terjadi saat awal menyusui disebut mastitis, yaitu infeksi dan peradangan pada jaringan payudara. Hal ini umumnya terjadi pada ibu menyusui, terutama dalam 6-12 minggu pertama setelah melahirkan.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan pembengkakan, seperti kelelahan pasca persalinan, stres, kekurangan zat besi, dan produksi ASI yang melebihi kebutuhan bayi.
Untuk mengatasi pembengkakan payudara dan ASI tersumbat, beberapa langkah dapat dilakukan. Ibu dapat memijat payudara, menggunakan alat perah ASI, atau mengompres payudara dengan handuk hangat saat menyusui.
Jika payudara terasa sangat sakit dan bengkak, memerah ASI dengan tangan dapat membantu ASI keluar dari payudara. Penting juga untuk menyusui bayi sesering mungkin agar ASI mengalir lebih lancar. Konsumsi suplemen pelancar ASI dengan dosis yang tepat juga dapat membantu.
"Pada saat payudara tersumbat, sebaiknya menghentikan penggunaan suplemen "ASI booster" yang dapat meningkatkan produksi ASI. Hal ini karena penggunaan "ASI booster" dapat memperparah pembengkakan payudara jika saluran ASI belum lancar. Pelancar ASI, seperti produk Lecicaps, dapat membantu melancarkan sumbatan ASI dalam saluran atau dinding payudara," ujar Konsuler Menyusui Fenucaps Indonesia, Hanna dalam keterangannya baru-baru ini.
Hanna mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan kumpulan dokter laktasi di Indonesia, menyediakan layanan konsultasi terpadu untuk mendukung ibu menyusui dengan informasi yang tepat dan efektif sesuai kondisi dan situasi mereka.
Selain itu, mereka juga meluncurkan produk terbaru bernama Lecicaps, suplemen khusus untuk ibu menyusui dengan masalah ASI tidak lancar. Suplemen ini membantu melancarkan ASI tanpa efek "ASI booster" dan telah mendapatkan sertifikasi BPOM.
Baca Juga: Ibu Menyusui Wajib Tahu, Ini 7 Makanan untuk Booster ASI Saat Berpuasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Tidur Malam yang Cukup Berapa Jam? Ini Kata Sleep Coach Vishal Dashan
-
Menurut Penelitian, Ini 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-Diam Merusak Otak
-
Umur 15 Tahun Sebaiknya Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini 5 Pilihan Aman Mulai Rp12 Ribuan
-
5 Moisturizer Ringan untuk Menenangkan Kulit Kemerahan, Sensitive Skin Friendly
-
Rahasia 26 Tahun Kino: Filosofi 'Synergy in Diversity' yang Mengubah Perbedaan Jadi Kekuatan Bisnis
-
5 Body Lotion di Alfamart untuk Kulit Kering, Murah Mulai Rp9 Ribuan
-
3 Toner AHA BHA untuk Menghilangkan Bekas Jerawat bagi Pemilik Kulit Kombinasi, Eksfoliasi Aman
-
Pet Kingdom & Paw Friends Berhasil Kumpulkan 13 Ton Makanan untuk 17 Shelter di Indonesia
-
3 Shio Paling Beruntung Selama Akhir Pekan 15-16 November 2025, Kamu Termasuk?
-
Kesenjangan Pendidikan di Desa Masih Lebar, Kolaborasi Program Beasiswa Ini Jadi Harapan Baru