Suara.com - Viral proses evakuasi lelaki obesitas dengan berat 300 kilogram di Tangerang oleh BNPB daerah alias BPBD sampai harus bongkar pintu masuk rumah.
Lelaki yang tidak diketahui namanya ini harus dievakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang untuk dibawa ke RSUD Kota Tangerang untuk mendapatkan perawatan.
Tak main-main karena ukurannya bobot tubuh lelaki tersebut terlalu besar, ia harus dievakuasi menggunakan forklift agar lebih mudah dibawa dan dipindahkan.
"Proses evakuasi pengangkatan untuk dibawa ke RSUD Kota Tangerang, alamat Jalan Surya Kencana, Ciledug, Kota Tangerang yang dilaksanakan oleh regu dua Ciledug hari Rabu, 7 Juni 2023," ujar narator perekam tersebut yang dibagikan akun instagram @insta_julid, Kamis (9/6/2023).
Dalam video itu terlihat hampir 4 orang petugas bergotong royong mengangkat lelaki obesitas tersebut. Petugas terdiri dari tenaga kesehatan dan tim BPBD, tampak kewalahan menggotong lelaki tersebut.
Lelaki tersebut juga tampak tidak berdaya, karena tidak sedikitpun mampu menampung bobot di tubuhnya. Bahkan untuk sekedar duduk sekalipun lelaki tersebut tidak mampu.
Sementara itu melansir situs Kementerian Kesehatan, obesitas banyak terjadi pada masyarakat Indonesia, dan kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Karena selain jadi sarang penyakit, obesitas juga bisa mengancam nyawa.
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.
Berikut ini sederet bahaya obesitas yang perlu diwaspadai selain tidak bisa bergerak seperti lelaki di atas, mengutip Hello Sehat.
Baca Juga: Viral Keluarga Korban Pencabulan di Sumut Minta Bantuan Jokowi: Kami Mau Dibunuh Semua!
1. Penyakit Jantung
Bahaya utama dari obesitas yang paling sering terjadi yaitu penyakit jantung. Ini karena obesitas menyebabkan kadar kolesterol jahat jadi tinggi, dan tekanan darah melonjak drastis.
2. Stroke
Stroke yang terjadi pada orang obesitas karena terjadinya peradangan akibat penumpukan lemak berlebih di aliran darah, dan tekanan darah tinggi juga meningkatkan stroke.
3. Diabetes
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap berbagai jenis diabetes, salah satunya diabetes tipe 2 yang merupakan komplikasi dari obesitas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia
-
Cara Klaim Kacamata Gratis Pakai BPJS Kesehatan, Ini Syarat dan Alurnya
-
7 Barang MR DIY di Bawah Rp50 Ribu yang Cocok Jadi Kado Natal
-
Hubungan Kepemilikan Kucing dengan Kesehatan Mental, Benarkah Bisa Picu Gangguan Skizofrenia?
-
6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
-
Ramalan Zodiak 17 November 2025: Peluang, Cinta, Keberuntungan dan Keuangan Hari Ini
-
10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas