Suara.com - Masturbasi atau onani tidak hanya untuk lelaki tapi bisa juga dilakukan perempuan. Pertanyannya, gimana ya masturbasi sehat itu?
Masturbasi sehat adalah masturbasi yang dilakukan sebagai cara untuk mengeksplorasi seksualitas diri sendiri, agar bisa dapat kepuasan tanpa kehadiran pasangan.
Dijelaskan Seksolog dr. Haekal Anshari, cara melakukan masturbasi sehat yaitu dengan menstimulasi titik-titik peka rangsang di area kelamin dan tubuh, sehingga perempuan dapat mengetahui kapabilitas orgasmenya.
"Contohnya seperti seberapa cepat atau lambat, seberapa intensif dan seberapa lama perempuan dapat mencapai orgasme," ujar dr. Haekal melalui konten edukasi di akun Instagram dikutip suara.com, Rabu (14/6/2023).
Namun dr. Haekal mengingatkan, bukan berarti tanpa pasangan boleh orgasme terus menerus dan jadi mengabaikan pasangan. Sebaliknya, justru sangat penting untuk mencoba titik rangsang hingga berhasil orgasme saat masturbasi, lalu jelaskan kepada pasangan.
"Orgasme tersebut harus dikomunikasikan kepada pasangannya pada saat melakukan hubungan seksual yang sesungguhnya," jelas dr. Haekal.
Sehingga alih-alih membuat perempuan ketagihan masturbasi, tindakan ini malah bisa bantu lelaki bisa memahami perempuan, bahkan hingga membuatnya klimaks yang sebelumnya sulit didapatkan.
"Karena pasangan menjadi tahu teknik menstimulasi titik-titik peka rangsang pada area kelamin dan tubuh perempuan, termasuk mengatur ritme penetrasi," terangnya.
Tindakan ini juga sekaligus mematahkan anggapan, bahwa hanya suami yang bisa mengeksplorasi perempuan dan memuaskan pasangannya. Ini karena istri bisa mencoba sendiri, lalu ajarkan pada suami bagaimana membuat pasangannya mendapatkan orgasme.
Meski begitu, dr. Haekal menegaskan masturbasi yang dilakukan perempuan tidak bisa menggantikan peran suami sebagai pasangan, karena kadar kenikmatannya akan berbeda.
"Tidak bisa (gantikan pasangan). Masturbasi memang bisa membuat seseorang mendapatkan kenikmatan seksual atau orgasme, namun tidak dengan kepuasanb seksual alias sexual satisfaction," terang dokter yang juga ahli kulit tersebut.
Apalagi kata dr. Haekal, kepuasan seksual hanya bisa didapat dengan melibatkan emosional yang dilalui bersama pasangannya.
"Ada keterlibatan emosional dengan pasangannya, dan hal ini hanya bisa diperoleh dengan melakukan hubungan seksual bersama pasangan," tutup dr. Haekal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
MDIS Ranking Universitas Berapa di Dunia? Diklaim Jadi Kampus Wapres Gibran
-
Apa Itu Golden Time Penyelamatan? Ramai DIbahas dalam Tragedi Ponpes Al Khoziny
-
Promo Superindo Hari Ini: Panduan Lengkap Belanja Hemat 3-5 Oktober 2025
-
Mantan Pacar Hokky Caraka Siapa Saja? Jessica Rosmaureena Bongkar Chat Tak Pantas sang Pesepak Bola
-
Jangan Panik, Simak 7 Tips Berburu Tiket Pesawat Untuk Liburan Akhir Tahun!
-
Berapa Gaji Hokky Caraka? Diterpa Isu Chat Tak Senonoh lewat DM
-
7 Potret Ariel Tatum Berkebaya yang Bisa Jadi Inspirasi, Anggun dan Elegan
-
Link Magang Kemnaker 2025 Fresh Graduate Sudah Dibuka! Raih Karir Impian & Gaji UMK
-
Cegah Keracunan, Bagaimana Prosedur Rapid Test MBG di SPPG Polri?
-
IdeaFest 2025 Hadir di JICC, Budaya Baru Melalui Kolaborasi dan Kreativitas