Suara.com - Denise Chariesta kembali menuai kontroversi. Setelah sebelumnya membuka donasi untuk membantu biaya persalinan dan membeli keperluan anak, kini Denise Chariesta diketahui menjual pakaian dalam.
Pada unggahan Instagram pribadinya, Denise Chariesta terlihat menulis kalau dirinya menjual berbagai pakaian bekas miliknya. Namun, yang menjadi perhatian adalah, Denise Chariesta juga menjual berbagai pakaian dalam bekasnya, seperti bra dan celana dalam.
"Besok temanya jualan BH sama CD preloved ya," ujar Denise Chariesta dalam Instagram Story yang diunggak kembali Instagram @lambe__danu, Minggu (9/7/2023).
Hal ini lantas menjadi sorotan warganet. Pasalnya, pakaian dalam bukanlah sesuatu yang dianggap baik untuk dijual secara bekas. Pasalnya, pakaian dalam bekas bisa berisiko menularkan berbagai penyakit jika dibeli.
"Iiiishhh CD kok preloved mambu," tulis salah seorang warganet.
"Busyett dalaman kok dipreloved," kata warganet lainnya.
“Buset BH sama CD prelove dijual, emang gak bahaya?” tulis akun lainnya.
“Jijik masa CD BH di preloved, kalau yang belom dipake sih boleh, jorok kalau yang udah dipake mah, edan,” sahut akun lainnya.
Menggunakan pakaian dalam bekas sendiri memang berisiko menularkan berbagai penyakit seksual. Melansir Medical World Nigeria, penelitian mengungkapkan, memakai pakaian dalam bekas bisa menularkan infeksi bakteri, jamur, parasit, hingga virus. Hal ini mudah membuat seseorang alami penyakit menular seksual. Padahal orang tersebut hanya memakai pakaian dalam tersebut.
Baca Juga: MIRIS! Denise Chariesta Kini Jual Baju Bekas untuk Biaya Persalinan
Di samping itu, menurut penelitian, pakaian dalam bekas juga bisa menyebabkan risiko besar atas berbagai penyakit seperti kutil kelamin, kudis, cacar air, gonore, sifilis, candidiasis, hingga hepatitis A, B, dan C. Risiko ini cukup tinggi, terutama jika orang sebelumnya memiliki penyakit tersebut.
Konsultan dermatologis, Dr. Olufunmilayo Ajose mengatakan, risiko ini akan meningkat terutama jika pemilik sebelumnya jarang mencuci pakaian dalam tersebut. Oleh sebab itu, sangat rawan berisiko tertular berbagai penyakit jika membeli pakaian dalam bekas.
Bahkan, jika pakaian dalam telah dicuci, belum menjamin bakteri akan hilang. Apalagi sumber bakteri berasa dari tubuh pemilik sebelumnya. Dengan demikian, jika ingin membeli pakaian dalam bekas harus benar-benar dipikirkan terlebih dahulu. Pasalnya, risiko ketika menggunakannya cukup besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Seragam Korpsi untuk PPPK Paruh Waktu: Regulasi, Hak, dan Kewajiban Pegawai
-
5 Fakta Wali Murid Sekolah Elit Al Izzah Serang Tolak Makan Bergizi Gratis (MBG)
-
Mengintip Kekayaan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangga dengan Deddy Corbuzier Diisukan Retak
-
4 Rekomendasi Moisturizer untuk Meredakan Jerawat: Tidak Lengket, Bikin Kulit Sehat
-
Latar Belakang Keluarga Sabrina Chairunnisa, Ortu Sempat Tak Restui dengan Deddy Corbuzier
-
6 Prompt Gemini AI Tema Ulang Tahun: Estetik, Hasil Nyata dalam 5 Detik
-
50 Ucapan Hari Batik 2 Oktober 2025 untuk Berbagai Generasi, Langsung Share ke Medsos!
-
Sejarah Ponpes Al Khoziny, Bangunan Musala Ambruk saat Santri Salat Ashar
-
3 Zodiak Diprediksi Paling Hoki, Merdeka Finansial dan Banjir Cuan di Bulan Oktober 2025
-
Deretan Ponpes Tertua di Jawa Timur, Termasuk Al Khoziny yang Musalanya Roboh Telan Ratusan Korban