Suara.com - Desainer Ivan Gunawan selalu punya kejutan dalam setiap karya terbarunya. Alih-alih memilih wastra mahal, Ivan Gunawan menggunakan kain batik jumputan Rp 200-an pasar jadi busana mewah di pagelaran JF3 Fashion Festival 2023.
Menurut Ivan, kain batik ini sangat mudah ditemukan di pasar, salah satunya di toko batik legenda Tjokrosuharto yang menjual batik jumputan dan angkin Rp 200 ribu per meter.
Namun lelaki yang juga presenter di televisi tersebut yakin mampu menyulap kain yang sangat dekat dengan keseharian masyarakat Indonesia itu jadi busana yang mewah dan mahal sehingga menjadikan kain wastra Indonesia lebih berharga.
"Kalau bicara kain negeri, aku melihat penggarapan kain negeri ini kerap dianggap susah dieksplorer, karena per lembarnya aja mahal," ujar Ivan Gunawan saat konferensi pers Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) di Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG), Selasa (25/7/2023).
Lelaki 41 tahun itu juga bercerita, kain batik jumputan ini juga sangat dekat dengan masyarakat Indonesia, karena kerap digunakan di berbagai acara adat keseharian.
Seperti upacara siraman saat pernikahan, maupun acara resmi keseharian. Bahkan kain ini kerap jadi alat untuk menggendong dan menimang buah hati oleh orangtua zaman dahulu.
"Jadi kalau di pasaran per meter Rp 200 ribu. Tapi kenapa kain murah di tangan saya jadi mahal? Karena masyarakat dapatkan influence (pengaruh) jadi mahal," jelas Ivan.
Tapi tenang, kata Ivan, bagi masyarakat yang tidak mampu membeli koleks Restoe Boemi ini, masyarakat akan tetap mendapatkan inspirasi dari rancangan busana buatannya.
Adapun rancangan yang dipamerkan pada Selasa, 25 Juli 2023 malam di basement parkiran mobil Summarecon MKG yang disulap jadi runway fashion show ini, terdiri dari 10 looks dengan siluet mengkombinasikan batik tulis.
Baca Juga: Menilik Efek Begadang dan Minum Kopi Menurut Medis
Untuk koleksinya kali ini, Ivan juga pilih menggunakan teknik ruffle untuk atasan maupun bawahan. Dengan teknik ini, tidak aneh jika rancangan Ivan memberikan kesan lebih grande dan lebih mewah selaiknya putri bangsawan Spanyol.
Dari sisi warna, Ivan Gunawan juga pilih mengandalkan warna bawaan dari batik jumputan dan angkin. Sehingga warna yang ditonjolkan seperti coral, kuning mustard, biru telur asin, coklat dengan kombinasi putih.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
ViaVia Jogja Rayakan Tiga Dekade, Hadirkan Pameran Seni Reuni 60 Seniman
-
11 Oleh-Oleh Khas Malang yang Unik dan Lezat, Bukan Cuma Keripik Apel
-
7 Rekomendasi Lipstik dengan Kandungan SPF 30, Bikin Bibir Lembap dan Berwarna
-
7 Basic Skincare Anti Aging Usia 40 Tahun ke Atas, Stop Flek Hitam dan Kulit Kendur
-
5 Rekomendasi Body Lotion dengan Kandungan Niacinamide, Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam
-
7 Sepatu Recovery Run Lokal yang Nyaman, Kualitas Dunia Bebas Lari Tanpa Pegal!
-
6 Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kunci Kulit Lembap dan Awet Muda
-
7 Rekomendasi Oleh-oleh Jogja Selain Gudeg dan Bakpia, Cocok Dibawa Pulang Saat Libur Nataru
-
9 Serum Retinol dan Niacinamide Bikin Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Parfum Wanita Wangi Elegan hingga Nostalgia untuk Kado Hari Ibu, Mulai Rp99 Ribu!