Suara.com - Baru-baru ini diberitakan bahwa seorang desainer grafis ditemukan meninggal dunia di Bantul, di kamar kos yang ditinggalinya. Menurut keterangan keluarga, A, sang desainer, sering begadang dan mengkonsumsi kopi. Namun sebenarnya bagaimana efek begadang dan minum kopi menurut medis? Apakah benar dapat membawa efek buruk untuk tubuh hingga memicu kematian?
Mungkin kebiasaan begadang dan minum kopi sendiri menjadi salah satu hal yang dianggap wajar di dunia kerja. Namun jika melihat dampak ekstrimnya hingga dapat menghilangkan nyawa, tentu harus dicermati penjelasan medis dan ilmiahnya.
Kebiasaan Minum Kopi dan Begadang
Disampaikan oleh seorang spesialis jantung dan pembuluh darah di salah satu artikel media online, sejatinya kebiasaan minum kopi merupakan hal yang bermanfaat untuk kesehatan. Bahkan efeknya cenderung baik untuk jantung.
Hal ini karena adanya senyawa-senyawa yang sebenarnya bermanfaat untuk tubuh yang dikandung dari kopi, selama kopi yang dikonsumsi merupakan kopi asli yang dihasilkan dari penggilingan biji kopi dan penyeduhan bubuk kopi, dengan tidak ada atau seminimal mungkin campuran gula, creamer, susu, dan tambahan lain.
Lalu bagaimana dengan begadang?
Mengacu pada keterangan dokter lain di media lain, begadang atau tidur larut malam dapat membuat seseorang kekurangan jam tidur berkualitas. Masalah ini akan berdampak pada tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Tidur berkualitas diperlukan untuk memulihkan diri, karena akan menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan menstabilkan pernapasan. Hal ini dapat diperoleh ketika kualitas tidur yang dimiliki benar-benar baik dan cukup dari segi waktu.
Kombinasi yang Buruk
Terkait dengan kejadian desainer grafis meninggal dunia di Bantul tersebut, merupakan titik ekstrim dari kombinasi begadang dan minum kopi yang berlebihan. Meski demikian belum ada data valid terkait jumlah konsumsi kopi dan jam tidur yang dimiliki oleh korban.
Minum kopi memiliki efek stimulan yang dapat membuat seseorang sulit tidur. Di waktu bersamaan, kekurangan jam tidur akan memicu kondisi buruk dan mendatangkan risiko penyakit lain. Tubuh yang kekurangan jam istirahat akan cenderung lebih mudah sakit, dan berisiko tinggi pada penyakit kardiovaskular.
Terlebih ketika kopi yang diminum merupakan kopi instan, kopi susu dengan kandungan gula tinggi, dan kopi campuran lain yang justru mengesampingkan manfaat utama dari kopi. Risiko kesehatannya cenderung akan lebih besar.
Sedikit penjelasan mengenai efek begadang dan minum kopi menurut medis di atas semoga bisa menjadi gambaran umum yang memberikan manfaat. Tentu akan lebih baik jika Anda mendatangi dokter untuk mengetahui faktanya lebih jauh. Selamat beraktivitas, dan selalu jaga kondisi kesehatan Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Pemilik Warung Kopi di Medan Polonia Tewas Ditusuk Sangkur, Keluarga Korban Beberkan Hal Mengejutkan Ini
-
7 Efek Begadang Bagi Kesehatan, Sebaiknya Tidak Diabaikan!
-
Lagi Berkunjung ke Batam, Pecinta Kopi Bisa Merapat di Gerai Kedua Mr. B Coffee
-
7 Cara Minum Kopi yang Benar, Ternyata Lebih Sehat Tanpa Susu dan Gula
-
Daya Tarik Kopi Tubing, Tempat Nongkrong hingga Glamping Seru di Bogor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia