Suara.com - Masturbasi atau yang dikenal dengan istilah onani merupakan satu aktivitas seksual yang melibatkan keluarnya air mani (sperma) tanpa adanya aktivitas seksual. Melainkan hanya menyentuh kelamin atau area sesitif lainnya untuk mendapatkan kepuasan diri sendiri.
Namun, apakah onani merupakan aktivitas seks yang sehat? Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha, SpOG mengungkap hal tersebut bisa memiliki dampak buruk bagi otak jika dilakukan berlebihan. Bahkan bisa memengaruhi kecerdasan dan ingatan.
Menurutnya, terlalu banyak masturbasi bisa merusak otak tengah yang menghubungkan otak kiri dan otak kanan, sehingga keseimbangannya bisa terganggu.
"Lakukan terlalu banyak masturbasi itu otak tengahnya yang memghubungkan otak kiri dan otak kanannya tuh terganggu keseimbangannya," ucapnya seperti yang Suara.com kutip dari akun TikTok @boykewomenscare pada Sabtu (29/7/2023).
Otak bagian depan sendiri memiliki fungsi yang penting dalam pengaturan kemampuan konsentrasi, mengingat, berpikir bijak, pembuatan keputusan, dan juga pengendalian emosi.
Jika otak ini menyusut, secara tidak langsung fungsinya pun akan terganggu. Imbasnya, Anda bisa menjad lebih sulit berkonsentrasi, prestasi menurun, mudah lupa, cenderung berperilaku impulsif, sulit membuat keputusan bijak, serta sulit mengendalikan emosi.
"Makanya seringkali kalau kita lihat kok kamu jadi ini apa sih kayak bloon. Kok kamu jadi nggak nyambung. Karena ternyata kalau kita telusuri terlalu banyak masturbasi," jelas dia.
Bukan itu saja, dilansir Alodokter, masih banyak lagi dampak negatif yang mungkin mengintai jika Anda kecanduan masturbasi, di antaranya:
- Kulit sekitar kelamin mengalami iritasi atau infeksi
- Otot sekitar kelamin dan panggul kerap merasa nyeri, pegal, kram
- Gairah untuk melakukan hubungan seks yang sesungguhnya menurun, bahkan bisa memicu impotensi
- Timbul rasa malu jika kecanduan Anda diketahui oleh orang lain
- Aktifitas lain yang penting menjadi terbengkalai, dan sebagainya
Baca Juga: Link Video Gadis SMP Masturbasi Pakai Minyak Telon Diburu, Pengunduh Bisa Dipidana atau Tidak?
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow
-
5 Rekomendasi Body Lotion Mengandung AHA dan BHA untuk Memutihkan Kulit
-
5 Rekomendasi Lipstik Matte untuk Bibir Kering Usia 40 Tahun ke Atas
-
Dari Wellness hingga Kuliner Viral: Panduan Lengkap Menikmati Kemeriahan di Bulan November