Suara.com - Kisah memilukan datang dari Pegunungan Alpen Swiss, karena ditemukan jasad pendaki yang hilang sejak 37 tahun lalu setelah gletser atau es di lokasi mencair.
Penemuan jasad ini terjadi pada 12 Juli 2023, di mana para pendaki di gletser Theodul Selat Zermatt, Swis melihat sisa-sisa manusia yang muncul dari es yang mencair. Selain itu di sampingnya ada sepatu hiking dan alat tracking berduri yakni crampon yang kerap dipasang pejalan kaki di sepatu mereka.
Jenazah akhirnya dikirimkan ke unit kedokteran kedokteran forensik Rumah Sakit Valais Sion. Menurut Kepolisian Valais, hasil analisis DNA menunjukan miliki seorang pendaki berusia 38 tahun yang hilang di gunung pada 1986 silam.
"Gletser yang mencair semakin membawa pendaki gunung yang hilang pada beberapa dekade lalu," ujar pernyataan polisi mengutip Live Science, Sabtu (29/7/2023).
Peran gletser sangat penting untuk pasokan air di Swiss, ini karena jadi mengandung tumpukan salju dalam jumlah besar di musim dingin, lalu mencair ke sungai saat musim panas, yang akhirnya jadi pasokan air bersih bagi masyarakat setempat.
Tapi sayangnya, akibat perubahan iklim yang sangat cepat membuat gletser Swiss mencair dengan kecepatan mengkhawatirkan. Ditambah data Jaringan Pemantauan Gletser Swiss (GLAMOS) menunjukan volume esnya berkurang 6% pada tahun 2022 saja.
Mirisnya, penemuan jasad ini bukan yang pertama terjadi karena kuburan glasial yang turun di Pegunungan Alpen.
Pada 2017 silam, dua mayat ditemukan di gletser Tsanfleuron di Pegunungan Alpen Barat yang kemungkinan telah ada di sana sejak 1942.
Tahun lalu, pendaki gunung menemukan reruntuhan dan banyak mayat dari kecelakaan pesawat tahun 1968 di gletser Chessjen di Valais.
Baca Juga: Swiss-Belboutique Yogyakarta Gelar Breakfast Gathering Bersama DPD ASITA DIY
Selain mayat manusia, artefak kuno telah muncul dari es yang mencair di seluruh Eropa, termasuk sandal Zaman Besi dan sepatu berusia 3.000 tahun. Keduanya ditemukan di bongkahan es yang mencair di pegunungan di Norwegia.
"Penemuan arkeologi dari es adalah lapisan perak kecil dan menunjukan efek pemanasan global. Es yang mencair telah menampakkan dirinya sebagai freezer yang sangat dalam," ujar Arkeolog Lars Pilo.
Berita Terkait
-
Viral Driver Ojol Dapat Pesan Super Ribet dari Pelanggan yang Haid Hari Pertama: Minta Seisi Dunia Aja Gue Usahain!
-
Dikaitkan dengan Video Viral di Gegerkalong Bandung, Apa Itu Aliran Syiah?
-
Viral Gadis SMP Masukkan Minyak Telon ke Miss V, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua saat Anak Ketahuan Masturbasi?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Murah dengan Wangi Mewah, Tercium dari Jarak Jauh
-
5 Aroma Parfum yang Bikin Emak-Emak Arisan Auto Wangi Sepanjang Hari!
-
6 Pilihan Bedak Tabur yang Bikin Glowing Tahan Lama, Harga Terjangkau!
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Kesehatan Generasi Muda Terancam Dampak Buruk Boba dan Kopi Kekinian
-
Rahasia Koleksi Perhiasan Terbaru Happy Salma Terungkap!
-
5 Skincare Pencerah Wajah dalam 7 Hari yang Terdaftar BPOM, Murah, dan Aman
-
Apakah September Ada? Ini Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Biar Siap Cair
-
Terpopuler: Jam Tangan hingga Cara Healing Unik Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa