Suara.com - Fujianti Utami alias Fuji rupanya tengah alami kelainan bentuk tulang belakang. Lewat postingannya di Instagram, Fuji membagikan hasil rontgen yang menunjukan bentuk tulang belakangnya ternyata terlalu miring ke kiri.
Adik ipar mendiang Vanessa Angel itu tak mengungkap sejak kapan kondisi itu terjadi. Tetapi, dari foto ketiga yang dia unggah, Fuji seolah mengungkapkan kalau dirinya merasa sedih dengan kondisi tersebut.
"Namanya juga hidup, kadang lurus, kadang miring hehe," tulis Fuji pada caption unggahannya, dikutip Selasa (1/8/2023).
Mantan kekasih Thariq Halilintar itu langsung banjir ucapan prihatin dan doa cepat sembuh pada kolom komentar. Termasuk ucapan dari sang kakak, Fadly Faisal.
"Cepet sembuh ya," tulis Fadly sambil menambahkan emoticon hati berwarna putih.
Pada kolom komentar yang sama, Fuji mengungkap penyebab tulang belakangnya jadi bengkok. Menurut artis 20 tahun itu salah satu penyebabnya karena dia sering membawa beban terlalu berat hanya di satu sisi bahu, termasuk ketika menggendong keponakannya Gala Sky.
"Iya mungkin karena sering gendong gala selalu di sisi kanan & bawa tas selalu di kanan, jd miring ke kiri," balas Fuji.
Kelainan bentuk pada tulang belakang itu disebut juga dengan skoliosis. Dikutip dari Alodokter, kondisi itu umumnya terjadi ringan, namun dapat berkembang lebih parah seiring pertambahan usia.
Apabila sudah terlanjur parah dapat menyebabkan gangguan jantung, paru-paru, dan kelemahan tungkai. Gejalanya meliputi tubuh penderita yang condong ke satu sisi, salah satu bahu lebih tinggi, salah satu tulang belikat tampak lebih menonjol, serta tinggi pinggang yang tidak rata.
Baca Juga: Bukan Cuma Lesti Kejora, Fuji dan Marsha Aruan Juga Jadi 'Korban' Novi Atazen
Skoliosis pada anak-anak yang masih ringan dapat kembali lurus saat usia anak bertambah. Sedangkan pada skoliosis yang lebih parah maka akan diperlukan penyangga tulang belakang untuk mencegah lengkungan tulang belakang bertambah parah, namun penyangga tersebut tidak bisa meluruskan tulang kembali.
Pemakaian penyangga juga dapat dihentikan saat pertumbuhan tulang belakang berhenti, pada kondisi skoliosis yang ringan.
Apabila kondisi skoliosis sudah parah dan harus diluruskan, maka penanganannya hanya dengan operasi, di mana penyangga saja hanya mencegah keparahan skoliosis namun tidak bisa meluruskan tulang belakang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Makeup Anti Luntur Seharian, 5 Setting Spray Terbaik untuk Hadapi Cuaca Panas
-
5 Sepatu Lari Wanita Usia 40 ke Atas yang Bikin Modis, Bantalan Super Empuk
-
Adu Pendidikan Uya Kuya Vs Eko Patrio: Gaya Komunikasinya Tuai Kritikan
-
Padel dan Tren Social Sport: Olahraga Kini Jadi Gaya Hidup Komunitas Urban
-
5 Rekomendasi Obat Totol Jerawat di Alfamart Paling Ampuh dan Murah Meriah!
-
Apa Itu Beras Fortifikasi? Ini Bedanya dengan Beras Biasa
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
-
Agar Generasi Muda Makin Melek Perawatan Rambut, Edukasi Jadi Faktor Utama
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor