Suara.com - Kebiasaan menonton film bokep atau porno menjadi hal yang seringkali disepelekan banyak orang. Padahal, kebiasaan ini memberikan dampak negatif yang serius.
Dokter spesialis kandungan dan seksolog, Dokter Boyke mengatakan, kebiasaan menonton film bokep akan memberikan dampak buruk, baik masalah kehidupan seksual, dan sosial orang tersebut. Bahkan, hal ini memengaruhi otak seseorang sehingga mengganggu kemampuan belajar orang itu.
“Kebiasaan nonton bokep tersebut, bisa mengakibatkan seseorang menjadi senang melakukan onani, berfantasi seks terus menerus, mengurangi keinginan untuk belajar, bahkan kalau pacaran terdorong untuk melakukan apa yang dilakukan di dalam bokep,” ucap Dokter Boyke dalam video yang diunggah di kanal Youtube Piaway, empat tahun lalu.
Sebab hasrat seksualnya yang sulit ditahan karena film bokep ini, membuat orang tersebut penasaran. Mereka merasa ingin mencoba berhubungan seks secara langsung. Oleh karena itu, mereka berisiko melakukan hubungan dengan pekerja seks (PSK).
“Karena setelah menonton film bokep kemudian melakukan onani, kemudian dia mimpi seperti apa yang ada di film (bokep) tersebut, saking gairahnya, kemudian kalau bosan, dia ingin mencoba melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks misalnya,” kata Dokter Boyke.
Bagi mereka yang memiliki pacar, biasanya akan berusaha untuk berhubungan seks dengan kekasihnya itu. Dokter Boyke menuturkan, orang tersebut akan melakukan berbagai cara agar bisa berhubungan seks dengan kekasihnya seperti film bokep yang disaksikannya.
“Bahkan dia berpikir yang tadinya hubungan pacarannya biasa saja, bisa berpikir untuk berhubungan seks dengan pacarnya. Dengan segala cara dia ingin menyalurkan apa yang sudah dipertunjukkan oleh blue film,” sambungnya.
Hal ini sangat disayangkan karena dampak negatif itu bisa memengaruhi kualitas hidup orang tersebut. Terlebih lagi, orang-orang justru sudah terpapar film bokep sejak sekolah.
Dokter Boyke menjelaskan, dari penelitian, hampir semua anak SMA pernah menonton film bokep. Sementara untuk anak SMP berada di sekitar 72 persen lainnya. Angka tinggi ini sangat disayangkan, karena dampaknya bisa panjang dan berbahaya bagi anak-anak.
Baca Juga: Tak Harus Nonton Film Bokep, Begini 4 Tips Masturbasi Tanpa Pornografi
Apalagi, kebiasaan menonton film bokep ini juga memiliki risiko, terutama mereka yang sudah berhubungan seks. Risiko ini baik kondisi kesehatan, hubungan, hingga kecanduan.
“Bisa dari penyakit kelamin yang ditularkan oleh pekerja seks, menghamili pacar yang bisa sebabkan keributan, kemudian tidak bisa mengikuti pendidikan atau pelajaran karena pikiran diisi hal-hal yang bersifat pornografi, dan yang menyedihkan lagi, nonton film bokep bisa sebabkan kecanduan sehingga sulit lepas,” jelas Dokter Boyke.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda