Suara.com - TikToker Farel Aditya ramai diperbincangkan usai berhenti dari sekolah yang dibiayai dokter Richard Lee. Padahal ia sudah difasilitasi lengkap mulai dari iPhone, laptop, kos ber-AC, motor, dan lainnya.
Baru-baru ini, video Farel Aditya sedang merokok sambil bertelanjang dada viral di media sosial. Selebgram asal Palembang, Ubey Apsensoo berbagi video tersebut lewat akun Instagram uberyapsensoo.
"Serius nanya, Farel umur berapa sih sekarang?" tulis Ubey dalam caption unggahannya.
Dalam video itu, terlihat Farel bertelanjang dada. Remaja yang masih duduk di bangku SMA itu tampak santai menghisap sepuntung rokok.
Ia lalu menghembuskan asap nikotin tersebut dengan mudah dan kembali menghisapnya. Cara Farel merokok pun disebut-sebut seperti sudah biasa lantaran tampak tak canggung.
Video ini kemudian mengherankan banyak orang lantaran Farel masih duduk di bangku SMA. Seperti diketahui, sekolah umumnya melarang siswanya untuk merokok.
Bukan tanpa alasan, rokok diketahui cukup berbahaya untuk dinikmati oleh remaja. Pasalnya rokok mengandung bahan adiktif yang berbahaya untuk tubuh.
Mengutip dari Kidshealth, banyak bahan kimia dalam rokok, seperti nikotin yang bisa membunuh dalam dosis tinggi. Beberapa perokok merasakan sakit atau terbakar di tenggorokan dan paru-paru mereka, beberapa bahkan muntah di kali pertama mencoba rokok.
Bahan kimia dalam rokok dan produk lainnya juga dapat mempengaruhi tubuh dengan cepat. Perokok remaja dapat mengalami banyak masalah ini:
Baca Juga: Farel Aditya Asyik Pargoy di Video Lawas, Netizen Senggol Ragil: Angkut ke Jerman Bang
1. Bau mulut
Rokok meninggalkan perokok dengan kondisi yang disebut halitosis, atau bau mulut yang bertahan lama. Bukan hanya itu, pakaian, rambut, dan lainnya pun bisa ikut berbau tidak sedap.
2. Kesulitan mengikuti olahraga
Perokok biasanya tidak dapat bersaing dengan baik dengan bukan perokok. Efek fisik dari merokok, seperti detak jantung yang cepat, sirkulasi yang menurun, dan sesak napas, membahayakan performa olahraga.
3. Risiko cedera lebih besar dan waktu penyembuhan lebih lambat
Merokok merusak kemampuan tubuh untuk membuat kolagen. Jadi cedera olahraga yang umum, seperti kerusakan tendon dan ligamen, akan sembuh lebih lambat pada perokok dibandingkan bukan perokok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
10 Sunscreen Lokal Terbaik dengan Formula Anti Aging untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
Dari PayTren hingga Fatihah Berbayar, Ini 4 Kontroversi Ustaz Yusuf Mansur yang Gemparkan Publik
-
7 Sepatu Sneakers Kekinian yang Stylish dan Nyaman Buat Jalan Seharian, Mulai Rp400 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Niacinamide Terbaik di Indomaret untuk Mencerahkan Wajah
-
Doa Dibayar Donasi? Ustaz Yusuf Mansur Disorot Usai Live PayTren Picu Polemik Publik
-
5 Rekomendasi Novel Karya Laszlo Krasznahorkai: Peraih Nobel Sastra 2025
-
7 Rekomendasi Nasi Rames Murah Rp10 Ribu di Jogja: Menu, Lokasi, Jam Buka
-
4 Rekomendasi Sunscreen untuk Atasi Keriput Usia 50 Tahun, Harga di Bawah Rp50 Ribu
-
7 Fakta Tragedi Bulan Madu Maut di Solok, Benda Ini Diduga Jadi Penyebabnya
-
7 Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah di Indomaret, Segar dan Elegan