Suara.com - Hubungan seksual yang menyenangkan kerap kali membuat pasangan ingin melakukannya lebih dari satu kali orgasmes atau beberapa 'ronde' dalam sekali waktu. Bila pasangan masih sama-sama muda, terutama pria, hubungan seks itu bisa saja dilakukan langsung dengan berkali-kali orgasme.
Akan tetapi, pakar seksual dr. Boyke Dian Nugraha menyarankan sebaiknya ambil jeda beberapa menit bila ingin hubungan seks berkali-kali dan usia sudah di atas 30 tahun.
"Musti istirahat dulu. Jadi rata-rata usia 30 sampai 40-an itu istirahat dulu 3 menit sampai 8 menit. Baru lanjut ke ronde kedua," saran dokter Boyke, dikutip dari video di kanal YouTube Talkpod, Rabu (27/9/2023).
Semakin tua usia pria, kemungkunan waktu jeda untuk kembali hubungan seks itu bisa makin lama. Bagi pria yang sudah di atas 40 tahun, kata dokter Boyke, jeda untuk hubungan seks lagi sampai orgasme bahkan bisa jeda sampai 12 jam atau bahkan sehari penuh.
Jeda tersebut diperlukan untuk mengistirahatkan penis sejenak agar bisa 'bangun' kembali. Selama waktu jeda tersebut, pasangan bisa mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan gairah seksual.
"Makan dulu, kalau bisa makan yang bisa meningkatkan gairah, madu, buah kiwi, kerang, oyster," ujarnya.
Di sisi lain, intensitas hubungan seks pasangan sebenarnya memang bisa berkurang seiring bertambahnya usia pernikahan.
"Katakanlah kalau dalam sebulan dia hubungan seks 16 kali, maka pada tahun berikutnya tinggal 15 kali dalam sebulan. Sampai bisa begitu, rata-rata berkurang," ucap dokter spesialis kandungan itu.
Semakin muda usia, memang jumlah berhubungan seks dalam semakin bisa semakin banyak. Dokter Biyke mengatakan bahwa secara umum, hubungan seks paling sering terjadi ketika pasangan sama-sama berusia antara 20-30 tahun.
Baca Juga: Dokter Boyke Ungkap Penyebab Stamina dan Mr P Loyo Saat Berhubungan Seks, Ternyata Gara-Gara Hal Ini
"Secara umum, usia 20-30 tahun itu seminggu empat kali, jadi 2-3 hari sekali. Kemudian 40 tahun, 3 kali seminggu. 45 tahun 2 kali, 50 tahun 1-2 kali. 60 tahun ke atas seminggu sekali," katanya.
Selain karena proses penuaan tubuh, aktivitas harian yang makin padat juga bisa mempengaruhi intensitas hubungan seksual pasangan. Dokter Boyke menyarankan kepada tiap pasangan untuk tetap mengomunikasikan gaya hubungan seksual yang diinginkan masing-masing pasangan.
"Makanya harus dipertahankan. Cowok juga seperti itu. Mungkin karena proses penuaan plus kesibukannya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
5 Moisturizer untuk Mengecilkan Pori-pori, Harga Murah Mulai Rp40 Ribuan
-
Kini Diangkat Jadi Wamendagri, Apa Hoegeng Awards yang Pernah Disabet Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus?
-
Nadif Zahiruddin Kerja Apa? Diduga Gandengan Baru Azizah Salsha
-
Revolusi di Era Digital, Ketika Belanja Bahan Dapur Semudah Scroll di Ponsel
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Intip Spesifikasi Jam Rolex Selvi Ananda yang Harganya Capai Rp750 Juta!
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
-
Menuju Kecantikan Sempurna: 5 Tren Perawatan Kulit yang Mendominasi 2025
-
Bedak Apa yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas? Ini 7 Rekomendasi untuk Pudarkan Kerutan
-
Panduan Kreatif untuk Menyusun dan Menulis Berita yang Menarik
-
Indonesia Serius Garap Pariwisata Hijau, Kunci di Kualitas SDM