Suara.com - Niat ingin berbelanja, menghabiskan sore selepas pulang bekerja, pengunjung Siam Paragon Mall Thailand dibuat mencekam. Seorang remaja melakukan penembakan di tengah keramaian, Selasa (3/10/2023). Siapa pelaku penembakan di mall Thailand ini?
Remaja pelaku penembakan di mall Thailand tersebut membuat 2 orang tewas. Ratusan orang di sekitar tempat kejadian meringkuk ketakutan. Siapa remaja ini?
Apa motifnya melakukan penembakan massal? Pertanyaan seperti ini kemudian muncul di benak orang-orang.
Kronologi Penembakan
Merangkum dari berbagai sumber, penembakan terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Hal ini dibenarkan oleh Kolonel Pol Noppadol Thiammekha, kepala Kantor Polisi Pathumwan.
Pihaknya telah disiagakan untuk meringkus pelaku penembakan tersebut sekitar pukul 16.00, mengutip dari nationthailand.com. Namun tembakan awal yang dilepaskan remaja ini terjadi sebelum jam tersebut.
Suara tembakan pertama kali terdengar dari toilet di lantai dasar.
Pengunjung mall berhamburan setelah terdengar beberapa kali suara tembakan. Orang-orang yang ketakutan mencoba melarikan diri keluar dari mal.
Sementara yang terjebak di dalam mall, bergegas masuk ke toko-toko yang membuka pintunya agar pengunjung bisa berlindung.
Baca Juga: Heboh Penembakan Massal di Mal Siam Paragon Thailand, Pelaku Masih 13 Tahun
Sekitar pukul 17.15, pelaku penembakan telah ditangkap polisi. Para pengunjung mall pun diminta meninggalkan mal dengan segera.
Pelaku penembakan mall Thailand ini sempat berusaha kabur sebelum akhirnya menyerah. Mengerikannya, ia menyerahkan diri bukan karena terpojok atau tidak berdaya karena perlawanan dari polisi.
Remaja itu menyerah setelah kehabisan amunisi. Tidak hanya itu, peristiwa mencekam ini terjadi di pusat perbelanjaan yang lokasinya berseberangan dengan kantor polisi kerajaan Thailand.
Dalam video CCTV yang beredar, terlihat remaja itu tidak melakukan perlawanan ketika ditangkap.
Dia terlihat berlutut di area Hotel Siam Campinski yang juga memiliki akses langsung ke mall Siam Paragon. Remaja itu mengangkat tangan ke atas kepala.
Kemudian dua polisi menangkapnya dan memaksanya untuk berbaring telungkup. Aparat kemudian memborgolnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound